Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jakob Oetama dan Hobi Baca Saya Tumbuh dengan Media Besutan KG

13 September 2020   16:30 Diperbarui: 14 September 2020   19:13 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap kita akan kehilangan seseorang, tapi tidak dengan kenangannya....

Saya tak kenal dekat Pak Jakob Oetama.  Saya hanya tahu beliau dari majalah dan koran terbitan Kompas Gramedia (KG). Hampir tiga perempat dari umur, saya mengenal media cetak terbitan KG. Dari beberapa bacaan itulah, saya melihat ada nama Opa Jakob Oetama tercantum di situ. 

Bila diurut dari awal, mungkin ringkasan kedekatan seperti ini ;

1. Majalah Bobo

Ini adalah majalah anak-anak. Saya membeli dan membacanya di waktu masih sekolah dasar. Betapa banyak kenangan puluhan tahun silam dengan bacaan yang populer di masa dan eranya. 

Saya, bersama dua orang teman SD, dari Etnis Jawa dan Makasar,  yang sepantaran umur. Bertiga kami sering membeli di pusat kota. Padahal di masa itu, warga di timur Indonesia, mesti menunggu sekian hari, baru datang stok majalah nya dari ibu kota. 

"Ada majalah Bobo ka Om?" tanya kami pada penjual di emperan terminal, di sebelah kantor Pelni, tak jauh dari pelabuhan

"Tunggu kapal masok Ade. So kirim dari Jakarta deng majalah lain. Mungkin masih di laut," demikian jawab Om penjual kala itu. 

Karena di jaman itu,belum ada HP, agar tak kehabisan, kami bertiga sering menjadwalkan olahraga lari -lari di sore hari keliling kota. Seminggu tiga kali agar bisa mengecek langsung, sudah tiba apa belum. Takut terbeli oleh orang lain. Dan akhirnya, sampai tamat pendidikan dasar, betapa majalah itu merekatkan persahabatan di antara kami, 3 bocah berbeda suku dan agama. Hehe. 

2. Majalah Hai, Intisari dan Bola.

Masuk sekolah lanjutan pertama, saya tak lagi bersama dengan 2 sahabat itu. Beda kelas meski masih sama di satu SMP negeri. Hobi baca saya tumbuh di masa ababil ( abg labil). Dua orang sahabat saya itu, satu tertarik badminton, yang satunya basket. Tak sadar kami mulai berpencar mengikuti minat masing -masing. Saya pun tertarik ekstrakurikuler sepak bola dan voli, selain membaca dan menulis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun