Dan menjadi para pekerja single, di usia lagi produktif-produktifnya demi karir dan masa depan, bisa saja mengalami kegalauan seperti yang dirasakan teman kerja di atas. Apalagi bila punya suadara tak lebih dari 3 orang dan masing -masing sudah 'berpencar' . Merantau ke daerah lain atau pergi ke luar negeri demi alasan bekerja.Â
Saudara kandung yang masih di rumah pun, dan belum menikah tapi sudah bekerja, bisa jadi galau soal fokus nemani ortu yang sakit ataukah tinggalkan pekerjaan. Kadang menjadi dilema juga karena bisa jadi pekerjaan yang ditekuni sekarang dulu seleksinya sulit bin gajinya juga aduhai, alias mana tahan bila dilepas. Pilihan sulit lantaran orang tua dalam kondisi sakit sangat mengharapkan buah hatinya ada di sisinya, meski mungkin sakitnya ngga parah parah amat.Â
Prinsip yang bisa dipegang adalah :
1. Masih single pada saat ortu sakit, adalah berkah yang berharga
Segala sesuatu indah pada waktu-Nya. Berapapun usiamu, di manapun kamu bekerja, bila kamu belum menikah dan telah lama mengharapkan itu, mungkin itu caranya Sang Pemilik kehidupan agar waktu -waktu yang berharga itu diinvestasikan tuk merawat dan menemani orang tua. Mengapa? Karena bisa saja kamu tak memiliki lagi kebebasan dalam tanda kutip untuk melakukan itu, bila nanti : sudah menikah, sudah punya anak, sudah ikut suami atau istri ke daerah lain, dan berbagai kondisi lainnya akibat perubahan status menikah.Â
Orang tuamu tak lagi punya hak penuh atas hidupmu karena peralihan statusmu dari belum single kelak menjadi married.Â
" Ndak enak sama kamu, kan kamu juga punya waktu buat anak -anak yang harus di rawat, biar ibu dan bapak kuat-kuatin aja, Ntar juga sehat," demikian kadang ucapan Pama atau Mama bila sedang sakit lantaran tak ingin menyibukkan anak nya yang sudah berkeluarga. Tak banyak sih, tapi ada juga orang tua yang saking sayang sama anaknya dan cucu -cucunya, tak ingin mereka terbebani.
Bila sudah demikian, yang punya hak penuh dan kebebasan tuk mengurus dan menemani orang tua adalah para single berkualitas. Yakni anak -anak mereka yang tergolong masih lajang namun telah  bekerja dan bisa menyeimbangkan waktunya antara menemani ortu sakit dan pekerjaan bisa terus berjalan.Itu tak mudah loh:)
2. Hasil bekerjamu selama single, bisa membahagiakan orang tua selama mereka ada, juga keluarga besarmu.Â
Karena tak punya tanggungan anak, sekian persen dari gajimu bisa digunakan untuk membantu orang tua. Selama mereka masih sehat dan ada di dalam hidupmu. Berbagi dengan orang tua dan keluarga besar mu (termasuk keponakan mungkin, atau kakek dan nenek), dari penghasilanmu selama belum menemukan tulang rusuk adalah cara lain tuk membuat masa singlemu menjadi berkah.Â
Mugkin setelah menikah, bisa juga berbagi seperti itu, namun biasanya tak bisa maksimal lantaran sudah punya tanggungan anak. Kebutuhan juga sudah lebih banyak. Â Ada pihak keluargamu dan juga keluarga pasangan, yang sudah pasti tak mungkin bisa berbagi seperti hal nya pada keluargamu sendiri kala masih bujang. Â