Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Rindu Offline yang Terlarang dan Pengalaman Meeting Online Selama Pandemi

5 Oktober 2020   20:08 Diperbarui: 6 Oktober 2020   20:09 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini kadang terjadi padahal sudah diberitahukan beberapa hari sebelumnya. Realitanya meski sudah info panjang kali lebar ditambah keliling luas persegi, masih aja ada lho tipe tipe model begini. Tak hadirnya bukan karena sedang sakit sehingga tak ngantor, tapi alasannya maccam-macam. 

Maaf, lagi di jalan Pak, OTW bos ke kantor...padahal sudah mulai

Maaf Bu, diwakili sama yang lain aja ya....padahal lagi ngopi di mana gitu

Maaf Pak, paket data saya habis....hmm padahal sudah dijatah sama kantor, cuma kepake buat online yang lain

Maaf Pak, lagi di kamar mandi.....pastikan layar video nya di off kan ya:)

2. Tak diunmute, sehingga beraneka suara dan percakapan peserta masuk saat pemateri sedang bicara

Ini paling sering. Mulai dari suara sang anak atau suara pasangan masuk. Kadang yang sedang dijalan atau lagi ngopi ngopi ganteng di warung suka -suka juga ikutan masuk. Dialek dan bahasa berwarna -warni terdengar. 

Di satu sisi mengganggu pemateri dan pendengar yang lain. Namun sisi menariknya adalah yang kayak gini kadang bikin ketawa juga di sela-sela sesi. 

3. Kebelet ke kamar kecil dan lama tak balik -balik,padahal kehadiran peserta dipantau terus sama panitia. 

Ini pernah juga sama salah seorang rekan. Ditengah sesi berlangsung, minta ijin ke belakang. Ternyata sampai sesi sudah mau berakhir, baru muncul. Padahal ini adalah training dari kantor pusat dimana kami peserta harus terus menghidupkan layar video agar terpantau kehadiran dan wajahnya oleh moderator dan bapak ibu petinggi di sana. 

Bisa dimaklumi karena panggilan alam seperti ini tak bisa diprediksi tapi bisa di kontrol. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun