Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perselingkuhan Berujung Seks di Ruang Publik, Kok Miris Ya

13 Maret 2020   18:58 Diperbarui: 14 Maret 2020   09:25 2388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apalagi ini ada embel -embel profesi maha mulia bin mahal. Untuk mendapatkan panggilan profesi ini hanya sedikit orang yang mampu di republik ini. Tapi ya sudahlah. Seks dan godaan itu buta. 

Tak lihat jabatan, juga tak lihat status. Seorang mantan presiden Amerika Bill Clinton saja bisa mana tahan dengan sex appeal nya Monika Lewinski, meski si wanita itu hanyalah pekerja magang di Gedung Putih di tahun 1997 silam. 

Skandal tersebut terkenal dengan nama Monicagate. Dan sang istri, sang politikus Hillary Clinton mesti berbesar hati. Ikhlas menerima sebagai noda dalam pernikahan yang terus langgeng hingga kini.

Beberapa bulan lalu,di situs yang sama,muncul juga berita yang mirip cuma beda profesi. Perselingkuhan berujung mesum di sebuah mal di Solo. Nahasnya saat diketahui oleh si satpam,malah si security itu di tabrak oleh si pelaku karena pelaku melarikan diri dengan kendaraannya. 

Orang yang melakukan zinah tak berakal budi, mereka merusak dirinya sendiri.

Itu pepatah yang pernah saya baca. Tak habis pikir memang. Pasangan yang sah saja akan berpikir dua kali melakukan hubungan intim di dalam mobil. Di tempat umum pula. Ini sudah tak legal, curi-curi waktu sambil deg-deg an, masih nekad juga. 

Di tempat umum pula. Terinspirasi oleh apa ya. Duh duh, Ya Tuhan Gusti Allah, kalo cinta sudah melekat tai kucing rasa coklat. Kalau nafsu sudah menguasai, tak pikir lagi jabatan dan profesi. Apalagi pikir orang -orang tersayang yang di rumah.

Kenikmatan apakah yang dicari bila hubungan yang rahasia menjadi tak rahasia lagi karena diketahui khayalak. Seorang istri atau seorang Ibu seperti Hillary Clinton dapat memaafkan pasangannya,tapi bagaimana dengan anak -anak yang memanggilmu dengan sebutan Ayah atau Papa. 

Tak sayangkah bila memori di dalam otak kecil mereka akan tersimpan dengan kisah perselingkuhan orang tuanya , bahkan mungkin yang dsaksikan sendiri.

Demikian juga bila peselingkuhnya adalah sang wanita. Apalah artinya 'kenikmatan'  tak halal yang cuma sepuluh menit sampai 30 menit,tapi menghancurkan semua yang dibangun dari awal. 

Sebaiknya jangan membela diri dengan dengan alasan kita melakukan atas dasar suka sama suka. Atau kita ikut-ikutan berkomentar : kalau mereka suka sama suka,so what . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun