Sudah dari jam 10.00 Wita saya datang. Melengkapi persyaratan berupa surat kesehatan, surat lulus psikotest dan menunggu panggilan di luar hingga masuk ke dalam ruangan registrasi..
Bila harus balik lagi, jam berapa nanti selesainya. Â Demikian pikir saya. Akhirnya saya putuskan diteruskan saja meski nanti tercetak golongan darah yang tak sama antara di E KTP dan di SIM Online.
 Padahal saya sempat membaca di laman Kompas.Com, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri menyatakan bahwa ditaruhnya jenis golongan darah pada SIM Smart online tujuannya adalah pemberian darah dapat dilakukan dengan cepat bilamana terjadi hal-hal yang darurat.
Itu berarti selama lima tahun ke depan,bila berhubungan dengan donor darah atau transfusi darah, saya harus katakan bahwa golongan darah yang benar adalah di E KTP, bukan di SIM.Â
Catatan Lain
Total biaya yang saya keluarkan untuk perpanjangan SIM C Online adalah 190 ribu. Itu terdiri dari biaya pemeriksaan kesehatan sebesar 25 ribu, biaya tes psikologi sejumlah 90 ribu dan 75 ribu lagi tambahannya saat bayar di loket bank di dalam ruangan sebelum registrasi.
Untuk total biaya perpanjangan SIM lain seperti SIM A, SIM B maupun SIM D, selisihnya tak jauh beda sesuai PP nomor 60 tahun 2016 mengenai biaya pembuatan dan perpanjangan SIM. Lebih baik mengurus sendiri dibanding lewat calo, lebih murah juga. Namun ya itu, mesti lewati prosedurnya sekian jam hingga terima hasil akhirnya.Â
Hal lain yang harus diperhatikan pemohon manakala berniat mengurus SIM adalah baiknya membawa E-KTP agar mudah mencocokkan data saat proses registrasi. Pada saat pengurusan kemarin, ada saja satu dua warga yang menyebut tempat kelahirannya tak sesuai dengan di KTP sehingga petugas harus menanyakan beberapa kali untuk memastikan.
Demikian juga golongan darah, yang mana pada SIM lama tak tertera namun pada SIM Online baru diwajibkan ada. Jadi bila ditanyakan jenis golongan darah, tinggal nyontek di E-KTP.... hehe.Â
Just Sharing....
Salam,
26 Februari 2020,
23.58 Wita