Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

PHK, Sedia Payung Sebelum Hujan

15 Desember 2014   01:43 Diperbarui: 3 September 2021   13:35 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diterusin apa tidak. Jadi bertanyalah ke 'orang dalam' apa yang sedang terjadi di perusahaan tempat kita bekerja. Syukur - syukur kita mendapatkan info lebih awal sehingga mudah mengantisipasinya.

 4. Berinvestasilah sewaktu bekerja. 

Saat mulai bekerja, mulailah berinvestasi. Lewat asuransi, tabungan, kredit otomotif (motor/mobil), cicilan rumah, dan lain sebagainya. Saat perusahaan tempat kita ditutup dan kita di PHK, paling tidak kita sudah memiliki aset lewat investasi tersebut.

 Teman saya bersyukur, saat di PHK, cicilan motornya sudah lunas. Lain halnya, bila biaya investasi ( cicilan/angsuran) masih terus kita bayarkan, saat kita di PHK. 

Untuk kredit motor/mobil, bila sudah berjalan dan kita mampu, bisa kita lunaskan atau tetap angsur dengan tabungan yang sudah kita investasikan. Bila tidak mampu, bisa kita 'tukar tambah' atau 'pindah tangan' secara legal ke pembeli baru. 

Berbicaralah dengan pihak finance yang menangani kredit tersebut. Demikian juga dengan cicilan rumah.Toh bila menemukan pembeli baru yang tertarik meneruskan angsuran, kita masih mendapatkan ganti rugi dari investasi yang sudah kita keluarkan. 

Dan secara sistem, nama kita sebagai nasabah (kreditur) tetap baik karena proses pindah tangan dilakukan secara legal.

Salam, 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun