Dan lain-lain.
Terkadang seorang siswa yang sedang melakukan public speaking di depan kelasnya, tiba-tiba ada kepala sekolah yang datang ke kelasnya menjadikannya menjadi gugup.
Sebagai contoh lain, pernah lihat orang yang bawa pistol andaikan kita berada di dekat orang itu. Apa yang akan kita lakukan? Deg-degannya sangat luar biasa, bukan? Pikiran kita menjadi kosong.
Jadi, ambillah langkah terbaik yaitu menghipnotis diri sendiri terlebih dahulu. Akhirnya 100% akan mulai mereda dan semangat lagi untuk melanjutkan public speaking untuk kedepannya.
Di zaman sekarang, para public speaker itu takut yang namanya jabatan dan lulusannya peserta dibanding senior yang berpengalaman. Kenapa demikian? Karena kalau gugup, kita bisa dipanggil senior itu.
Apa yang kita bayangkan (rasa takut). lepaskan saja itu. Kita pasrahkan dan tetap rileks, tersenyum, kemudian memberi arahan dan motivasi.
Setiap orang punya caranya masing-masing dalam berbicara. Ada yang suka ngelawak, ada yang suka pantun. Itu tidak salah. Membuat hiburan agar audience tidak mengantuk ditambah diri kita juga tidak tegang. Tugas kita semua harus menemukan ciri khas kita sendiri terlebih dahulu.
Suka sulap? Belajar sulap atau suka memberi motivasi? Hapalkan berbagai isi motivasi dan kombinasikan dengan pikiran kita. Yang perlu dihapalkan itu isi motivasinya atau tujuan motivasinya untuk teks keseluruhan tidak perlu dihapal karena miliki orang lain atau kita sebut dengan nama pengembangan teori.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H