Mohon tunggu...
Adnan RaihanH
Adnan RaihanH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta - 20107030122

los bendrongšŸ”„

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bisnis Wedangan, Selamatkan Keuangan di Masa Pandemi

29 Juni 2021   12:04 Diperbarui: 29 Juni 2021   12:12 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Om Gondrong sendiri masih tidak menyangka bahwa angkringan yang didirikan karena dia di PHK dari perusahaannya bisa menghasilkan uang yang dapat dijadikan penyambung hidup menafkahi keluarganya.

Jika diasumsikan dalam satu hari ada 100 orang konsumen membeli makanan berarti :

100 x Rp 1.500 ( rata -- rata harga makanan ) x 30 ( dalam satu bulan ) = Rp. 4.500.000

Selanjutnya 100 orang membeli minuman berarti :

100 x Rp. 3.000 ( rata -- rata harga minuman ) x 30 ( dalam satu bulan ) = Rp. 9.000.000

Omset per bulan = Rp. 4.500.000 + Rp. 9.000.000 = Rp. 13.500.000

" Dengan hasil kotor Rp. 13.500.000 perbulan sih saya bisa nabung untuk anak saya sekolah, bahkan dengan gaji bulanan saya banyak penghasilan perbulan saya sekarang, padahal Cuma jualan wedangan" Ujar Om Gondrong.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Om Gondrong sangat bersyukur ia dapat menafkahi keluarganya disaat kondisi pandemi seperti sekarang, bahkan ia bisa menabung juga. Namun, Mas Gondrong berharap agar pandemi Covid -19 ini segera berakhir dan kembali normal di negara kita ini. Dimasa pandemi seperti sekarang memang serba sulit tapi kita jangan putus asa dalam melakukan apapun harus percaya diri, mengambil peluang yang ada, kerja keras ,ulet dan kreatif adalah kunci utama dari segalanya kita harus melawan rasa malas .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun