Mohon tunggu...
Adnan Ibra
Adnan Ibra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Industri Pabrik Karung Goni Delanggu 1934-1968

13 November 2022   20:13 Diperbarui: 13 November 2022   20:15 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Departemen Pertanian, 1989.

Kanpo, no 14 tahoen ke II Boelan 3-2603.

Kantor Desa Delanggu, Mengenal, Desa: Delanggu, Kecamatan: Delanggu, Delanggu: Kabupaten Daerah Tingkat II Klaten Provinsi Daerah Tk. I Jawa Tengah, 1980.

Kantor Statistik Kabupaten, Klaten dalam Angka Tahun 1987, Klaten, Bappeda Dati II Klaten, 1988.

Lombard, Denys, Nusa Jawa: Silang Budaya Batas-batas Pembaratan, Jakarta: Gramedia Pustaka utama, 2010.

Mubyarto, dkk, Tanah dan Tenaga Kerja Perkebunan: Kajian Sosial Ekonomi, Yogyakarta: Aditya Media, 1992.

Roll, Werner, Struktur Pemilikan Tanah, Studi Kasus Daerah Surakarta-Jateng, Jakarta: CV Rajawali, 1983.

Sarjana Sigit Wahyudi, Ketika Sarbupri Mengguncang Pabrik Karung Delanggu 1948, Sebuah Studi Awal dari Pemberontakan PKI Madiun, Semarang: Aini, 2001.

 PERTANYAAN

Bagaimana keadaaan sosial bagi masyarakat Delanggu dengan adanya industri Pabrik Karung Goni Delanggu?

terutama pada hubungan kerja di penanaman bunga mawar dan di pabrik tas meriam, tetapi juga dari orang ke kelompok. Kegiatan pabrik tersebut menimbulkan perubahan sosial yang cukup mengesankan, baik dampak positif maupun negatif bagi kehidupan masyarakat di sekitar perusahaan tersebut. Salah satu dampak dari industri karung goni di Delanggu adalah adanya kesenjangan kelas antara pekerja pabrik dan pekerja administrasi. Setelah penjajahan Belanda, masyarakat Delanggu selalu berada pada kelas sosial terbawah. Masyarakat Delanggu hanya menggunakan tenaganya untuk bekerja di perkebunan, mulai dari buruh perkebunan, panen dan angkut serta buruh pabrik gula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun