c. Hans Kelsen juga mendefinisikan mengenai demokrasi menjadi sebuah "kehendak" yang dinyatakan dalam tatanan hukum negara yang identik dengan kehendak dari para subyek hukum.
d. Joseph A. Schemeter mengemukakan pendapat bahwa "demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik dimana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat."' Kemudian Joseph A. Schemeter menyempitkan makna ti dari demokrasi hingga menjadi sebuah mekanisme politik untuk memilih pimpinan politik. Sedangkan pihak memilih pemimpin-pemimpin politik yang bersaing untuk mendapat suara ialah warga negara dan itu berlangsung dalam pemimpin berikutnya.
e. Henry B. Mayo berpendapat mengenai demokrasi yang mana merupakan suatu sistem politik yang menunjukkan bahwa kebijakan umum ditemukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan yang dilaksanakan secara berkala, didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.
f. Abraham Lincoln berpendapat bahwa demokrasi merupakan suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Berdasarkan uraian diatas, dapat diditarik benang merah bahwasanya demokrasi merupakan sebuah konsep terhadap suatu negara bahwa kedaulatan atau kekuasaan tertinggi negara berada ditangan rakyat. Segala keputusan atau kebijakan yang menyangkut negara atau kepentingan umum harus melibatkan rakyat sebagai pemilik kekuasaan tertinggi.
2. Ciri-ciri Demokrasi
a. Perwakilan
Perwakilan berarti bahwasanya pelaksanaan kedaulatan rakyat diwakilkan kepada beberapa orang yang akan mewakilinya dalam lembaga perwakilan. Dalam konsep demokrasi, rakyat merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam sebuah negara. Namun rakyat merupakan subyek jamak atau subyek yang banyak, sedangkan dalam suatu negara atau kumpulan masyarakat harus ada yang memipin. Dalam memimpin kumpulan orang atau dalam konteks ini memimpin negara, tidak bisa dipimpin oleh semua rakyat. Sehingga diperlukan beberapa orang bagian dari rakyat yang kemudian disebut perwakilan untuk mewakili kepentingan publik atau seluruh rakyat. Jadi demokrasi (kekuasaan atau kedaluatan ditangan rakyat) dilaksanakan secara perwakilan (diwakili oleh pemerintah atau pejabat-pejabat yang dipilih oleh rakyat).
b. Adanya partai politik
Partai politik merupakan sarana atau media dalam menyalurkan demokrasi. Partai Politik merupakan sararana untuk menyalurkan demokrasi. Hal ini karena definisi demokrasi secara sempit itu sendiri merupakan mekanisme atau saluran dalam memilih pihak-pihak yang akan diberi amanah atau mandat untuk mengurusi sebagian urusan rakyat. Pihak pihak tersebut dalam hal ini sering disebut pemerintah (dalam arti luas yang meliputi eksekutif, legislatif, dan pejabat-pejabat yang ada dalam jabatan politis). Pejabat yang menempati jabatan-jabatan politik ini dipilih melalui mekanisme pemilihan umum (pemilu) dan yang menjadi peserta pemilu adalah partai politik. Berdasarkan uraian tersebut, partai politik menjadi bagian yang sangat dalam demokrasi karena partai politik menjadi sarana dalam pemilihan umum untuk menyalurkan demokrasi.
c. Kedaulatan Rakyat
