Meskipun kata orang, saya pulang kampung, jabatan yang diamanahkan kepada saya itu tidaklah seistimewa jabatan di kantor pusat (Jakarta) misalnya.
Sebagian orang malah bisa berpikir negatif, saya ditempatkan di luar Jawa karena tidak perform di kantor pusat (Jakarta).
Saya akhirnya bertanya pada seorang teman, mengapa mereka begitu antusias memberi selamat kepada saya.
Menurut teman saya itu, jabatan yang diamanahkan kepada saya itu merupakan salah satu jabatan yang diidamkan oleh banyak pegawai pajak karena besarnya kewenangan dan kekuasaannya.
Memang benar, dengan jabatan itu, saya diberi kewenangan untuk mengelola SDM, keuangan, pengadaan barang dan jasa, serta masih banyak kewenangan lain, termasuk melakukan pengawasan sebagai pimpinan unit kepatuhan internal terhadap para kepala kantor pajak yang ada di wilayah yang meliputi tiga provinsi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.
Jika benar karena itu, bagi saya, hal tersebut tidaklah menyenangkan atau membanggakan, namun justru menakutkan.
Faktanya memang banyak kita jumpai orang-orang yang menghalalkan segala cara demi mengejar jabatan, bahkan banyak yang melakukan apapun demi mempertahankan jabatannya. Padahal jabatan yang kita pegang, akan dimintai pertanggung jawaban, bukan hanya di dunia, namun juga di akhirat nanti.
Allah Subhanahu wa Ta'ala juga sudah mengingatkan bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (QS. al- An'am: 32).
Rasulullah juga pernah bersabda dalam haditsnya bahwa jabatan merupakan amanah. Pada hari kiamat ia adalah kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi siapa yang mengambilnya dengan haq dan melaksanakan tugas dengan benar. (HR Muslim).
Lord Acton juga pernah menulis bahwa kekuasaan itu cenderung korup, dan kekuasaan yang tanpa batas juga akan korup secara tanpa batas.
Sebagai manusia biasa, saya tentu punya banyak kekurangan yang dapat memungkinkan saya untuk melakukan kesalahan. Hal itulah yang membuat saya takut saat itu hingga hari ini.