IDI sebagai organisasi profesi seharusnya mendukung dan membantu anggotanya jika ada prosedur yang belum terpenuhi, bukannya malah dipecat.Â
Konspirasi adalah hal yang biasa terjadi di organisasi manapun di dunia. Biasanya seseorang yang idealis, berpikir progresif dan anti kemapanan cenderung akan ditolak oleh lingkungannya, lalu menjadi musuh bersama dan menjadi korban konspirasi. Dalam skala yang lebih kecil, saya sendiri pernah mengalami hal tersebut.Â
Dugaan konspirasi biasanya akan terlihat samar dan sulit diungkap secara terang-benderang karena melibatkan banyak orang yang memiliki kekuasaan yang besar, sedangkan korban akan berada dalam posisi yang lemah karena tidak ada yang berani membelanya.Â
Hal yang bisa kita lakukan ketika menjadi korban konspirasi adalah bersabar dan memasrahkan diri kepada Tuhan yang Mahakuasa.Â
Dugaan konspirasi dalam kasus pemecatan dr. Terawan tersebut belum tentu benar, bisa jadi hal tersebut terjadi hanyalah karena masalah miskomunikasi.Â
Saya hanya bisa mendoakan agar dr. Terawan tetap semangat dan diberikan kekuatan serta kesabaran dalam menghadapi permasalahan tersebut.Â
Salah satu penyebab Bangsa Indonesia tertinggal dari bangsa-bangsa lain adalah budaya feodal dalam birokrasi dan malas berinovasi.Â
IDI adalah aset Bangsa Indonesia yang harus dipertahankan, demikian pula dr. Terawan adalah aset bangsa yang juga harus dipertahankan. Semoga pemerintah dapat segera menemukan solusi terbaiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H