Mohon tunggu...
Xerpihan
Xerpihan Mohon Tunggu... Penulis - Start-up Perbaikan Teks Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Xerpihan adalah perusahaan start-up tentang Artificial Intelligence untuk perbaikan teks Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Website kami dapat diakses di xerpihan.id

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Isyarat dalam Bahasa Inggris, Seperti Apa?

18 Mei 2021   12:20 Diperbarui: 27 September 2021   09:34 4523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini kita lihat banyak orang yang mulai belajar bahasa isyarat. Walaupun bahasa isyarat sering digunakan oleh sebagian kaum berkebutuhan khusus (difabel), namun orang-orang yang tidak memiliki kebutuhan khusus juga banyak mempelajari bahasa ini. Salah satu motivasi mereka belajar bahasa isyarat karena bahasa isyarat mulai banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seiring dengan kepedulian pada kaum difabel yang semakin tinggi, begitu pula dengan penggunaan bahasa isyarat. Misalnya di tahun 2017 lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara sempat hendak mewajibkan adanya bahasa isyarat di seluruh acara televisi di Indonesia. Aturan ini, yang diusulkan di RUU Penyiaran, mendorong seluruh jaringan televisi menggunakan bahasa isyarat di acaranya, terutama acara berita.

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Desember 2020, sebuah jaringan makanan cepat saji Burger King menyambut Hari Penyandang Disabilitas Internasional (International Day of Persons with Disabilities) dengan cara yang berbeda. Dengan menyandang kampanye "Sunyi Bersuara" mereka menunjukkan dukungan pada penyandang difabel dengan mempekerjakan mereka di salah satu gerainya dan mempromosikan bahasa isyarat. Bahkan logo Burger King di media sosialnya sempat diganti huruf-hurufnya dengan huruf-huruf dalam bahasa isyarat.

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa bahasa isyarat sudah mulai 'membumi'. Dalam beberapa tahun ke depan, bukan tak mungkin komunikasi internasional bahasa isyarat nantinya bisa makin meluas, seiring dengan kesempatan kaum difabel maju ke pentas global yang lebih terbuka. Dampaknya, bahasa isyarat dalam bahasa Inggris juga makin dibutuhkan. Seperti apa bahasa isyarat dalam bahasa Inggris?

Pengertian Bahasa Isyarat

Bahasa isyarat adalah bahasa yang dituturkan melalui isyarat -- dengan mengutamakan komunikasi manual, bahasa tubuh, dan gerak bibir. Bahasa ini ditujukan bagi penyandang difabel, terutama orang dengan keterbatasan pendengaran (tunarungu) sebagai sarana komunikasi, baik kepada sesama tunarungu maupun orang dengan pendengaran normal.

Bahasa isyarat adalah salah satu bahasa alami yang diyakini sudah ada sejak awal peradaban manusia. Walau begitu, bahasa isyarat memerlukan pemahaman yang sama antara pemberi dan penerima isyarat agar isi bahasa dapat dimengerti. Bahasa isyarat terdiri dari isyarat ejaan huruf (fingerspelling, yang menunjukkan suatu huruf) dan isyarat yang menunjukkan suatu kata.

Sejarah bahasa isyarat modern dapat ditelisik dari abad ke-15. Pada tahun 1620, pendeta asal Spanyol Juan Pablo Bonet menerbitkan buku berjudul Reduccin de las letras y arte para ensear a hablar a los mudos (Pengurangan huruf dan seni untuk mengajar orang bisu berbicara). Buku ini dianggap sebagai buku pertama yang menetapkan dasar-dasar dalam bahasa isyarat. Bahasa isyarat terus berkembang di Inggris dan negara-negara lain, hingga di abad ke-19 bahasa isyarat modern menemukan bentuknya yang sekarang.

Tidak ada bahasa isyarat yang tunggal di dunia. Terdapat banyak sekali bahasa isyarat, seiring dengan beragamnya bahasa yang dituturkan. Termasuk di antaranya dua bahasa isyarat dalam bahasa Indonesia, yakni SIBI dan BISINDO. Termasuk pula, tentu saja, bahasa isyarat dalam bahasa Inggris.

Bahasa Isyarat dalam Bahasa Inggris

Bahasa isyarat dalam bahasa Inggris barangkali belum banyak diketahui oleh kita, namun ternyata cukup penting dalam pergaulan internasional. Sebagai masyarakat Indonesia yang sehari-hari berbahasa Indonesia dan bahasa daerah, tidak banyak di antara kita yang mampu berbahasa Inggris dengan fasih. Padahal, sebagai bahasa internasional, bahasa Inggris merupakan salah satu kunci utama berkomunikasi ke segala penjuru dunia. Tentu saja termasuk dalam hal berkomunikasi melalui isyarat.

Oleh karena bahasa Inggris telah menyebar ke berbagai tempat di seluruh dunia, bahasa isyarat dalam bahasa Inggris ternyata juga bervariasi. Ada beberapa jenis bahasa isyarat di negara-negara berbahasa Inggris, namun hanya dua jenis rumpun yang paling umum dikenal: American Sign Language (ASL) dan British, Australian, and New Zealand Sign Language (BANZSL). Selain itu terdapat pula International Sign yang lebih minor untuk skala internasional.

British, Australian, and New Zealand Sign Language

Seperti namanya, British, Australian, and New Zealand Sign Language (Bahasa Isyarat Inggris, Australia, dan Selandia Baru, BANZSL) adalah rumpun bahasa Inggris isyarat yang banyak digunakan di Inggris Raya, Australia, dan Selandia Baru. BANZSL juga banyak digunakan di tempat lain seperti Afrika Selatan dan sebagian Kanada. Menurut sebagian ahli bahasa, Svenskt teckensprk (Bahasa Isyarat Swedia) juga berakar dari bahasa ini, walaupun masih diperdebatkan. BANZSL dikenal dengan penyampaian bahasa isyarat melalui dua tangan.

Anggota rumpun BANZSL yang utama terdiri dari British Sign Language, Australian Sign Language, dan New Zealand Sign Language. Ketiga bahasa isyarat tersebut memiliki kesamaan identik hingga lebih dari 80%. Anggota lainnya yang memiliki hubungan dengan BANZSL misalnya South African Sign Language di Afrika Selatan dan Papua New Guinea Sign Language di Papua Nugini.

Panduan isyarat huruf dalam BANZSL. (Ai-Media)
Panduan isyarat huruf dalam BANZSL. (Ai-Media)

British Sign Language

British Sign Language (Bahasa Isyarat Inggris, atau BSL) adalah bahasa Inggris isyarat yang banyak digunakan di Inggris. Meski disebut seakan-akan sebagai bahasa isyarat tersendiri, BSL sebenarnya merupakan dialek dari BANZSL. Data British Deaf Association tahun 2016 menyebut sebanyak 151.000 orang di Inggris menggunakan BSL untuk berkomunikasi, dengan 87.000 di antaranya adalah tunarungu. BSL memiliki beberapa dialek seperti di Skotlandia dan Inggris selatan.

BSL, beserta bahasa-bahasa isyarat lain yang masuk rumpun BANZSL, berakar dari Old English Sign Language (Bahasa Isyarat Inggris Lama) yang berkembang di abad pertengahan. Di tahun 1760-an, pendiri sekolah tunarungu pertama di Inggris Thomas Braidwood menggunakan suatu bentuk bahasa isyarat yang disebut "the combined system" (sistem gabungan) untuk kegiatan belajarnya. The combined system merupakan cikal bakal BSL yang sekarang. BSL diakui secara resmi oleh pemerintah Inggris pada tahun 2003.

Australian Sign Language

Australian Sign Language (Bahasa Isyarat Australia, atau Auslan) adalah dialek BANZSL yang banyak digunakan di Australia. Istilah Auslan pertama kali digunakan pada awal 1980-an oleh ahli bahasa Australia Trevor Johnson. Auslan berkaitan erat dengan BSL dan berasal dari bahasa isyarat yang sama. Walau demikian, Auslan juga sangat dipengaruhi oleh Irish Sign Language (Bahasa Isyarat Irlandia, ISL) dan dalam beberapa tahun terakhir oleh American Sign Language -- yang akan kita bahas nanti.

Auslan bermula dari bahasa-bahasa isyarat yang dibawa oleh para imigran tunarungu ke Australia. Pada abad ke-19, tokoh-tokoh difabel Australia seperti Thomas Pattison dan Frederick J. Rose mendirikan sekolah-sekolah tunarungu, yang kemudian turut mengembangkan Auslan. Pengaruh ISL pada Auslan berasal dari penggunaan bahasa isyarat di sekolah-sekolah Katolik di Australia, yang dikelola para suster dari Irlandia.

New Zealand Sign Language

New Zealand Sign Language (Bahasa Isyarat Selandia Baru, atau NZSL) adalah dialek BANZSL yang banyak digunakan di Selandia Baru. NZSL juga memiliki banyak kesamaan dengan BSL dan Auslan. Sedikit keunikan NZSL adalah pola bibir yang lebih sering digunakan dan dihubungkan dengan gerakan tangan dan wajah, sebagai warisan budaya oral Selandia Baru yang kuat.

American Sign Language

American Sign Language (Bahasa Isyarat Amerika, atau ASL) adalah bahasa isyarat yang banyak digunakan di Amerika Utara, yakni Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Sekitar 500.000 orang diperkirakan menggunakan bahasa isyarat ini. Bahasa isyarat ini merupakan yang paling banyak digunakan sebagai akar dari berbagai bahasa isyarat di dunia, termasuk BISINDO.

Panduan isyarat huruf dalam ASL. (Disabled World)
Panduan isyarat huruf dalam ASL. (Disabled World)

ASL memiliki beberapa perbedaan dibandingkan BANZSL. Salah satunya adalah penyampaian isyarat menggunakan satu tangan. Selain itu, ASL lebih berakar dari Vieille langue des signes franaise (bahasa isyarat Prancis Lama).

ASL disebut bermula saat pendidik asal AS Thomas Hopkins Gallaudet mendirikan sekolah tunarungu pada tahun 1817, yang kemudian dikenal sebagai American School for the Deaf. Setelah ditolak berguru pada sekolah tunarungu milik Thomas Braidwood di Inggris, ia belajar metode pendidikan tunarungu di sebuah sekolah di Paris. Oleh karena itu, ASL memiliki berbagai kesamaan bentuk isyarat dengan bahasa isyarat Prancis.

International Sign

International Sign adalah bahasa isyarat yang digunakan secara internasional dalam pertemuan-pertemuan global, seperti kongres World Federation of Deaf (WFD) dan kontes internasional. Bahasa isyarat ini dikembangkan oleh WFD antara dekade 1950-an hingga 1970-an. Meski demikian, penggunaannya tidak luas dan kosakatanya masih kurang banyak.

====

Demikian ragam variasi bahasa isyarat dalam bahasa Inggris. Kalau kalian memiliki konten (terutama video) yang ingin disebarkan di media sosial, bahasa Inggris isyarat bisa banget dimasukkan sebagai pendamping konten kalian agar lebih inklusif bagi semua orang di seluruh dunia. 

Jika kalian belum mampu menguasai bahasa Inggris isyarat, atau belum punya rekanan yang bisa bahasa isyarat, kalian bisa mengandalkan subtitle atau transkrip untuk mengoptimalkan konten. Semoga bermanfaat!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun