Seperti namanya, British, Australian, and New Zealand Sign Language (Bahasa Isyarat Inggris, Australia, dan Selandia Baru, BANZSL) adalah rumpun bahasa Inggris isyarat yang banyak digunakan di Inggris Raya, Australia, dan Selandia Baru. BANZSL juga banyak digunakan di tempat lain seperti Afrika Selatan dan sebagian Kanada. Menurut sebagian ahli bahasa, Svenskt teckensprk (Bahasa Isyarat Swedia) juga berakar dari bahasa ini, walaupun masih diperdebatkan. BANZSL dikenal dengan penyampaian bahasa isyarat melalui dua tangan.
Anggota rumpun BANZSL yang utama terdiri dari British Sign Language, Australian Sign Language, dan New Zealand Sign Language. Ketiga bahasa isyarat tersebut memiliki kesamaan identik hingga lebih dari 80%. Anggota lainnya yang memiliki hubungan dengan BANZSL misalnya South African Sign Language di Afrika Selatan dan Papua New Guinea Sign Language di Papua Nugini.
British Sign Language
British Sign Language (Bahasa Isyarat Inggris, atau BSL) adalah bahasa Inggris isyarat yang banyak digunakan di Inggris. Meski disebut seakan-akan sebagai bahasa isyarat tersendiri, BSL sebenarnya merupakan dialek dari BANZSL. Data British Deaf Association tahun 2016 menyebut sebanyak 151.000 orang di Inggris menggunakan BSL untuk berkomunikasi, dengan 87.000 di antaranya adalah tunarungu. BSL memiliki beberapa dialek seperti di Skotlandia dan Inggris selatan.
BSL, beserta bahasa-bahasa isyarat lain yang masuk rumpun BANZSL, berakar dari Old English Sign Language (Bahasa Isyarat Inggris Lama) yang berkembang di abad pertengahan. Di tahun 1760-an, pendiri sekolah tunarungu pertama di Inggris Thomas Braidwood menggunakan suatu bentuk bahasa isyarat yang disebut "the combined system" (sistem gabungan) untuk kegiatan belajarnya. The combined system merupakan cikal bakal BSL yang sekarang. BSL diakui secara resmi oleh pemerintah Inggris pada tahun 2003.
Australian Sign Language
Australian Sign Language (Bahasa Isyarat Australia, atau Auslan) adalah dialek BANZSL yang banyak digunakan di Australia. Istilah Auslan pertama kali digunakan pada awal 1980-an oleh ahli bahasa Australia Trevor Johnson. Auslan berkaitan erat dengan BSL dan berasal dari bahasa isyarat yang sama. Walau demikian, Auslan juga sangat dipengaruhi oleh Irish Sign Language (Bahasa Isyarat Irlandia, ISL) dan dalam beberapa tahun terakhir oleh American Sign Language -- yang akan kita bahas nanti.
Auslan bermula dari bahasa-bahasa isyarat yang dibawa oleh para imigran tunarungu ke Australia. Pada abad ke-19, tokoh-tokoh difabel Australia seperti Thomas Pattison dan Frederick J. Rose mendirikan sekolah-sekolah tunarungu, yang kemudian turut mengembangkan Auslan. Pengaruh ISL pada Auslan berasal dari penggunaan bahasa isyarat di sekolah-sekolah Katolik di Australia, yang dikelola para suster dari Irlandia.
New Zealand Sign Language
New Zealand Sign Language (Bahasa Isyarat Selandia Baru, atau NZSL) adalah dialek BANZSL yang banyak digunakan di Selandia Baru. NZSL juga memiliki banyak kesamaan dengan BSL dan Auslan. Sedikit keunikan NZSL adalah pola bibir yang lebih sering digunakan dan dihubungkan dengan gerakan tangan dan wajah, sebagai warisan budaya oral Selandia Baru yang kuat.
American Sign Language
American Sign Language (Bahasa Isyarat Amerika, atau ASL) adalah bahasa isyarat yang banyak digunakan di Amerika Utara, yakni Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Sekitar 500.000 orang diperkirakan menggunakan bahasa isyarat ini. Bahasa isyarat ini merupakan yang paling banyak digunakan sebagai akar dari berbagai bahasa isyarat di dunia, termasuk BISINDO.
ASL memiliki beberapa perbedaan dibandingkan BANZSL. Salah satunya adalah penyampaian isyarat menggunakan satu tangan. Selain itu, ASL lebih berakar dari Vieille langue des signes franaise (bahasa isyarat Prancis Lama).