Mohon tunggu...
Kamu Kerja
Kamu Kerja Mohon Tunggu... Lainnya - Kami hadir untuk membantu KAMUKERJA lebih baik. Mulai dari KELAS, INSTRUMEN, hingga ALAT KAMUKERJA

Kami hadir untuk membantu KamuKerja lebih baik melalui berbagai hal. Mulai dari kelas belajar online untuk upgrade skill supaya KamuKerja lebih mahir, Instrumen kerja yang bisa bantu KamuKerja lebih cepat hingga Alat kerja yang bisa bikin KamuKerja lebih sehat dan nyaman. Semua yang dibutuhkan untuk KamuKerja ada disini!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

User Generated Content: Pengertian, Strategi, dan Manfaatnya dalam Dunia Digital

3 November 2023   19:05 Diperbarui: 3 November 2023   19:08 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Freepik.com

Di dalam dunia digital kepercayaan adalah sebuah hal penting yang harus dilakukan oleh setiap bisnis. Bisnis tanpa kepercayaan bukanlah sesuatu yang baik karena setiap calon pelanggan akan melakukan berbagai pertimbangan untuk membeli sesuatu, dan salah satu pertimbangannya adalah tingkat kepercayaan. Maka dari itu, di era digital ini tugas besar dari setiap bisnis adalah membangun sebuah kepercayaan sebaik mungkin.

Salah satu cara yang sering dilakukan oleh sebuah bisnis untuk membangun kepercayaan adalah dengan membuat bukti atau testimoni dari pelanggan terhadap produk atau jasa yang telah digunakan. Istilah tersebut sering disebut dengan user generated content. Lantas apakah yang dimaksud dengan user generated content? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Apa itu User Generated Content?

Sebelum membahas lebih dalam mengenai user generated content (UGC) sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu definisi dari UGC tersebut. Dilansir dari Hootsuite UGC adalah adalah konten asli khusus brand atau bisnis yang dibuat oleh pelanggan dan dipublikasikan di media sosial atau saluran lainnya. UGC hadir dalam berbagai bentuk, termasuk gambar, video, review, testimonial, atau bahkan podcast.

UGC adalah salah satu langkah untuk meningkatkan kepercayaan bagi sebuah bisnis yang sedang fokus membangun bisnisnya di dunia digital.  Dengan adanya UGC bisnis bisa meningkatkan loyalitas pelanggan dan menemukan calon pelanggan baru karena UGC bisa membuat pelanggan mempublikasikan konten mengenai bisnis kita kepada orang lain. 

Berdasarkan definisi tersebut, UGC memang tidak mudah untuk dilakukan karena bisnis harus mampu membuat pelanggan melakukan review dengan sebaik mungkin untuk bisnis.  Maka dari itu, berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk membuat UGC.

Baca Juga: Kamu Tertarik dengan Marketing Online? Ini Kelebihan dan Tips Mudahnya!

Strategi dalam Menerapkan UGC

Menurut Sprout Social, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh setiap bisnis untuk menerapkan UGC, berikut adalah beberapa strateginya: 

Menentukan Media Sosial yang Berdampak bagi Bisnis 

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan media sosial yang berdampak bagi bisnis. Hal ini sangat penting sekali untuk diketahui terlebih dahulu bagi bisnis karena setiap bisnis harus mengetahui media sosial apa yang berpengaruh bagi bisnisnya.

Misalnya Facebook: Ini adalah ruang yang bagus untuk berbagi konten video lengkap dan cerita tentang bisnis. Gunakan Facebook untuk mengunggah konten autentik dan menarik yang akan meningkatkan engagement bisnis (dan mungkin menjadi viral). Algoritma Facebook memang terkadang suli digunakan melalui konten organik, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk membuat UGC di Facebook.

Twitter: Meskipun jumlah karakternya lebih sedikit, namun kenyataanya Twitter adalah platform hebat untuk berbagi cerita. Misalnya jika bisnis ingin mengadakan event-event tertentu, gunakanlah Twitter  untuk membuat stroy telling semenarik mungkin agar bisa mendapatkan retweet sebanyak-banyaknya. Retweet tersebutlah yang nantinya bisa dioptimalkan untuk melakukan UGC.

Instagram: Sebagai kiblat berbagi visual, Instagram adalah tujuan UGC. Penting untuk mengetahui  cara kerja Instagram untuk mengoptimalkan UGC, baik melalui tagar ataupun melalui respon audiens.

Melihat berbagai audiens yang sangat proaktif menjadikan Instagram tempat bagi bisnis untuk berkreasi dan terhubung dengan pelanggan atau calon pelanggan. Mengunggah ulang melalui Instagram Story (bahkan mungkin membuat sorotan dari unggahan pelanggan) adalah cara yang bagus untuk mengoptimalkan UGC bagi bisnis di Instagram. 

TikTok: Aplikasi ini dengan cepat menjadi identik dengan konten viral. UGC di TikTok tidak ada habisnya, dan sangat sering untuk ditemukan. Algoritma di TikTok akan mengutamakan video yang autentik dan menarik, bukan ulasan atau cerita yang bagus. Maka dari itu, UGC di TikTok bisa dioptimalkan untuk membuat konten yang FYP.

Baca Juga: Teknik Marketing Online yang Harus Kamu Tahu, Dijamin Bermanfaat!

Menentukan Campaign UGC yang Tepat

Seperti aspek lain dari strategi konten, campaign UGC memerlukan sasaran dan pedoman khusus agar berhasil. Tentu saja, UGC cenderung santai dan tidak bertele-tele. Namun setiap  bisnis dapat memanfaatkannya untuk menjadi bagian yang lebih signifikan dari keseluruhan strategi bisnis

Jika kita memiliki bisnis di bidang Mommy and Baby product, kita harus membuat strategi UGC yang tepat bagi calon pelanggan kita. Misalnya kita membuat UGC dengan konten para Mommy yang sedang kesulitan mencari produk Mommy and Baby Product yang berkualitas, dan kemudian produk kita hadir menjadi solusi dari kesulitan tersebut.

Kemudian konten tersebut diunggah di akun Instagram yang memiliki concern di bidang Mommy and Baby product. Hal tersebut merupakan salah satu cara agar campaign UGC  tepat sasaran.

Baca Juga: Pahami 7 Hal ini Ketika Buat Logo Usaha!

Manfaat UGC bagi Bisnis di Dunia Digital

Dilansir dari Forbes, UGC yang relevan, autentik, dan kredibel menawarkan peluang luar biasa bagi bisnis untuk membangun komunitas, berinteraksi dengan pembeli setia, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Memanfaatkan UGC juga dapat memberikan pilihan yang terjangkau dan efisien bagi bisnis untuk mendorong akuisisi, retensi, dan konversi pelanggan di seluruh saluran ritel dan online.

Menurut penelitian terhadap 2.042 pembeli di AS, Inggris, dan Australia, 79% responden mengatakan UGC sangat mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Laporan yang sama menemukan bahwa 80% pelanggan lebih cenderung membeli produk secara online jika situs web tersebut menampilkan foto dan video dari pelanggan sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun