Masalah adalah sesuatu yang sering kita hadapi dalam situasi apapun, di mana pun kita berada masalah pasti akan terus menghampiri. Kita tidak akan bisa hidup tanpa adanya masalah, semua manusia juga pasti memiliki masalah dan terkadang ada beberapa manusia yang mampu melewati masalah tersebut, ada juga yang belum mampu untuk melewatinya.
Begitu pun sama halnya dengan masalah yang ada di dalam pekerjaan, di mana pun kita bekerja dan apa pun perusahaannya masalah akan terus ada untuk menghampiri. Maka dari itu, dalam melakukan pekerjaan sehari-hari kita harus menerapkan problem solving agar setiap masalah bisa kita selesaikan.
Apa itu Problem Solving?
Sebelum membahas lebih dalam mengenai problem solving, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu definisi dari problem solving. Menurut American Society for Quality problem solving adalah tindakan mendefinisikan suatu masalah; menentukan penyebab masalahnya; mengidentifikasi, memprioritaskan, memilih alternatif solusi; dan menerapkan solusi.
Berdasarkan definisi tersebut, problem solving merupakan suatu tindakan yang tidak mudah untuk dilakukan, setiap ada permasalahan yang menghampiri, kita harus mendefinisikan masalah tersebut, mencari penyebab dari masalah, dan menyelesaikannya.
Sebenarnya ada berbagai cara untuk menerapkan problem solving. Tetapi, sederhananya kita bisa mengetahui bagaimana cara melakukan problem solving berdasarkan dari definisi yang sudah dijelaskan. Berikut adalah cara menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari.
Baca Juga: Â Kaizen, Langkah Kecil Setiap Hari Menuju Sukses Besar
Mendefinisikan Suatu Masalah dalam Problem Solving
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendefinisikan suatu masalah. Kita harus mengetahui terlebih dahulu apa masalah tersebut, dan melakukan pemetaan terhadap masalah yang kita hadapi.
Misalnya kita mengalami permasalahan di dalam pekerjaan di mana kita sering tidak mencapai target yang diberikan perusahaan. Dari masalah tersebut kita harus mengetahui apa target yang diberikan oleh perusahaan, apa langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk mencapai target, dan juga kita harus mengetahui mengapa target tersebut belum tercapai.
Baca Juga: Mind Mapping Untuk Produktivitas Lebih Maksimal
Menentukan Penyebab Masalah dalam Problem Solving
Cara kedua yang harus dilakukan adalah menentukan penyebab masalah yang kita hadapi. Kita harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab suatu masalah menghampiri kita. Apakah faktor tersebut datang dari diri kita, atau faktor tersebut datang dari orang lain.
Misalnya ketika kita baru saja bekerja di perusahaan baru, di mana kita harus mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan orang-orang baru, dan karyawan senior di perusahaan tersebut. Tetapi dari kesulitan tersebut kita harus mencari tahu, apakah kita yang mempunyai masalah dalam beradaptasi, atau memang para karyawan di perusahaan tersebut lah yang masih belum mau mengenal kita lebih dekat.
Memilih Alternatif Solusi dalam Problem Solving
Memilih alternatif solusi adalah cara ketiga dalam proses problem solving. Masalah yang kita hadapi bukanlah sekadar masalah yang bisa diselesaikan oleh satu alternatif saja, tentu saja ada beberapa alternatif yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
Misalnya kita memiliki masalah dalam memilih strategi pemasaran untuk perusahaan, apakah kita akan menggunakan pemasaran digital atau menggunakan pemasaran konvensional. Padahal kedua alternatif tersebut bisa dilakukan bersamaan, dan nantinya kita bisa mengukur strategi apa yang paling menghasilkan profit untuk perusahaan.
Baca Juga: 4 Motivasi Kerja Selain Uang
Menerapkan Solusi dalam Problem Solving
Langkah terakhir yang harus dilakukan dalam menerapkan problem solving adalah menerapkan solusi. Dari berbagai masalah dan alternatif solusi yang sudah kita miliki maupun yang sudah dijalani, kita akan melihat solusi yang mana yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah.
Misalnya ketika kita melakukan strategi pemasaran di berbagai daerah, ternyata strategi tersebut paling efektif di pulau Jawa karena paling banyak menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.Â
Hal tersebut bisa kita pertahankan dengan memperbesar budget pemasaran perusahaan di pulau Jawa untuk meningkatkan permintaan yang lebih besar lagi. Namun juga daerah lain yang menghasilkan penjualan yang rendah harus kita evaluasi juga untuk dicari permasalahannya dan penyelesaian solusinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H