Baca Juga: Mind Mapping Untuk Produktivitas Lebih Maksimal
Menentukan Penyebab Masalah dalam Problem Solving
Cara kedua yang harus dilakukan adalah menentukan penyebab masalah yang kita hadapi. Kita harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab suatu masalah menghampiri kita. Apakah faktor tersebut datang dari diri kita, atau faktor tersebut datang dari orang lain.
Misalnya ketika kita baru saja bekerja di perusahaan baru, di mana kita harus mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan orang-orang baru, dan karyawan senior di perusahaan tersebut. Tetapi dari kesulitan tersebut kita harus mencari tahu, apakah kita yang mempunyai masalah dalam beradaptasi, atau memang para karyawan di perusahaan tersebut lah yang masih belum mau mengenal kita lebih dekat.
Memilih Alternatif Solusi dalam Problem Solving
Memilih alternatif solusi adalah cara ketiga dalam proses problem solving. Masalah yang kita hadapi bukanlah sekadar masalah yang bisa diselesaikan oleh satu alternatif saja, tentu saja ada beberapa alternatif yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
Misalnya kita memiliki masalah dalam memilih strategi pemasaran untuk perusahaan, apakah kita akan menggunakan pemasaran digital atau menggunakan pemasaran konvensional. Padahal kedua alternatif tersebut bisa dilakukan bersamaan, dan nantinya kita bisa mengukur strategi apa yang paling menghasilkan profit untuk perusahaan.
Baca Juga: 4 Motivasi Kerja Selain Uang
Menerapkan Solusi dalam Problem Solving
Langkah terakhir yang harus dilakukan dalam menerapkan problem solving adalah menerapkan solusi. Dari berbagai masalah dan alternatif solusi yang sudah kita miliki maupun yang sudah dijalani, kita akan melihat solusi yang mana yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah.
Misalnya ketika kita melakukan strategi pemasaran di berbagai daerah, ternyata strategi tersebut paling efektif di pulau Jawa karena paling banyak menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.Â