Mohon tunggu...
ADLY AKHDAN FAUZAN
ADLY AKHDAN FAUZAN Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Ya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Balik Keteguhan

20 November 2024   12:39 Diperbarui: 20 November 2024   12:39 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita mungkin nggak bisa punya semua yang kita mau sekarang, Din, tapi yang penting kita masih bisa sekolah. Aku janji, nanti kita akan punya hidup yang lebih baik," jawab Laras sambil tersenyum, meski hatinya terasa berat. la tahu adiknya tak sepenuhnya mengerti perjuangan yang harus ia hadapi setiap hari.

    Setiap malam, ketika seluruh rumah telah sunyi, Laras sering duduk sendiri di kamar kecilnya, memikirkan jalan keluar dari kesulitan hidup mereka. la tahu satu-satunya cara untuk mengubah nasib mereka adalah melalui pendidikan. la bertekad agar adik- adiknya tidak perlu merasakan getirnya hidup yang penuh keterbatasan ini.

    Hingga suatu hari, Bu Santi, guru yang selalu memperhatikan Laras, memanggilnya setelah kelas usai,

"Laras, akhir-akhir ini kamu tampak lebih murung dari biasanya. Ada yang ingin kamu ceritakan?" tanyanya lembut. Laras hanya menggeleng dan mencoba tersenyum.                   

"Saya baik-baik saja, Bu. Kadang saya hanya merasa sedikit canggung dengan teman-teman di sekolah," jawabnya pelan. Bu Santi menatap Laras dengan penuh empati.

 "Ingat, Laras, apa yang kamu lakukan untuk keluargamu sangat mulia. Hidup memang tidak selalu mudah, tapi keteguhan hatimu adalah kekuatan yang luar biasa." Kata-kata Bu Santi menjadi sinar harapan di tengah kegelapan yang sering menyelimuti pikiran Laras.

***

    Laras tersentak dari lamunannya ketika ayahnya menggenggam tangannya lebih erat. Dengan senyuman yang kini lebih tulus, ia berbisik, "Aku akan terus berjuang, Pak. Demi Ibu, Dinda, dan Adi. Demi kita semua."

    Matahari semakin tinggi, dan Laras tahu bahwa hari ini adalah awal dari perjuangan lainnya. Namun, kali ini, ia merasa sedikit lebih kuat, lebih yakin bahwa ia bisa melewati semua tantangan.

    Hidup mungkin tak mudah, namun ia tahu, cinta dan tanggung jawab yang ia miliki adalah harta yang tak ternilai, yang akan terus memberi kekuatan di setiap langkahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun