Mohon tunggu...
Adlan Satrio
Adlan Satrio Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penerapan Edutainment dalam Penanganan Chiken Pox

29 Mei 2024   07:30 Diperbarui: 2 Juni 2024   16:07 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengenalan Cacar Air 

Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicellazoster. Penyakit ini ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung berisi cairan di seluruh tubuh, yang kemudian akan pecah dan membentuk keropeng. Cacar air umumnya terjadi pada anak-anak, meskipun orang dewasa juga dapat tertular. Gejala awal cacar air biasanya berupa demam, sakit kepala, dan rasa tidak enak badan. Beberapa hari kemudian, akan muncul ruam merah yang berkembang menjadi gelembung-gelembung berisi cairan. Gelembunggelembung ini biasanya akan muncul secara bertahap di seluruh tubuh, termasuk di kulit kepala, wajah, lengan, dan kaki.

Penyebab Cacar Air

Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang merupakan anggota dari keluarga virus herpes. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan lesi atau tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi. Selain itu, virus juga dapat ditularkan melalui udara saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Orang yang belum pernah terinfeksi cacar air sebelumnya, terutama anak-anak, berisiko tinggi untuk tertular. Penularan virus cacar air dimulai sekitar 1-2 minggu sebelum munculnya ruam kulit. Saat itu, orang yang terinfeksi dapat menularkan virus ke orang lain bahkan sebelum menyadari dirinya sakit. Selain melalui kontak langsung, virus juga dapat bertahan di benda-benda yang terkontaminasi, seperti pakaian, handuk, atau peralatan tidur, dan menyebabkan penularan tidak langsung.  

Pengobatan Cacar Air

Pengobatan cacar air secara medis umumnya dilakukan melalui pemberian obat-obatan antivirus dan obat lainnya yang dapat membantu meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Salah satu obat antivirus yang sering digunakan adalah acyclovir, yang dapat menghambat perkembangbiakan virus varicella-zoster penyebab cacar air. Selain itu, dokter juga mungkin meresepkan antihistamin untuk mengurangi gatal-gatal dan paracetamol untuk menurunkan demam. Pada kasus yang lebih parah, pasien mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif, seperti infus cairan untuk mencegah dehidrasi dan pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder. Dalam beberapa kasus, dokter dapat mempertimbangkan pemberian kortikosteroid untuk menekan reaksi peradangan yang berlebihan. Meskipun pengobatan medis dapat efektif dalam mengatasi cacar air, namun beberapa orang memilih untuk menghindari vaksinasi dan mencoba pengobatan alternatif yang dianggap lebih alami dan sesuai dengan ajaran agama. Oleh karena itu, dalam bagian selanjutnya akan dibahas mengenai pengobatan cacar air secara tradisional dan Islami. 

Selain pengobatan medis, ada juga beberapa pilihan pengobatan cacar air secara tradisional yang bisa dilakukan. Pengobatan tradisional ini biasanya menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan di sekitar kita. Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan daun pepaya. Daun pepaya mengandung enzim papain yang dapat membantu meredakan gejala cacar air seperti gatal-gatal dan pembengkakan. Selain itu, berendam dalam air yang dicampur baking soda juga dapat membantu mengurangi rasa gatal dan mempercepat penyembuhan. Kunyit juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati cacar air karena memiliki efek antibakteri dan antiradang. Ada pula beberapa ramuan tradisional lainnya seperti air rebusan daun mint, daun sirih, atau temulawak yang juga dipercaya dapat meredakan gejala cacar air. Pengobatan tradisional ini umumnya lebih aman dan minim efek samping, namun tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika gejala tidak kunjung membaik.

Dalam perspektif Islam, pengobatan cacar air dapat dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan ajaran agama. Islam melarang umatnya untuk menggunakan obat-obatan atau prosedur medis yang mengandung unsur-unsur haram, seperti vaksin yang berasal dari bahan-bahan yang dilarang dalam Islam. Oleh karena itu, terdapat alternatif pengobatan cacar air yang aman dan sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah. Salah satu pendekatan pengobatan cacar air yang dianjurkan dalam Islam adalah dengan menggunakan terapi herbal dan pengobatan tradisional. Beberapa tanaman obat yang dikenal memiliki khasiat untuk mengatasi cacar air antara lain daun sirih, temu kunci, dan kunyit. Penggunaan obat-obatan alami ini dinilai lebih aman dan sesuai dengan ajaran Islam yang melarang penggunaan zat-zat berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, pengobatan tradisional juga menekankan pada aspek spiritual dan doa, yang memiliki peran penting dalam penyembuhan penyakit menurut sudut pandang Islam. Selain pengobatan herbal, umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan puasa, dzikir, dan pembacaan ayatayat Al-Quran sebagai upaya penyembuhan cacar air. Hal ini diyakini dapat meningkatkan kekuatan iman dan keterhubungan dengan Sang Pencipta, sehingga mampu membantu proses penyembuhan secara spiritual. Pendekatan holistik yang memadukan aspek medis, herbal, dan spiritual ini dianggap sebagai solusi pengobatan cacar air yang selaras dengan ajaran Islam. 


Pengenalan Chicken Pox 

Chicken pox, atau cacar air, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam kulit yang berisi cairan dan menyebar ke seluruh tubuh. Chicken pox umumnya menyerang anak-anak, namun dapat juga terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini biasanya berlangsung sekitar 7-10 hari, tapi dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan benar.Menjaga nutrisi yang baik adalah kunci dalam proses pemulihan dan pencegahan penyakit Chicken Pox. Tubuh yang kekurangan nutrisi akan kesulitan untuk melawan infeksi virus dan membangun kekebalan yang kuat. Nutrisi yang seimbang, terutama vitamin dan mineral, dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Asupan makanan yang tepat juga dapat mengurangi risiko tertular dan mempercepat penyembuhan luka akibat bercak Chicken Pox. Oleh karena itu, menjaga asupan nutrisi yang optimal sangat penting bagi penderita Chicken Pox maupun mereka yang berisiko terpapar. 

Daftar Sayur dan Buah yang Direkomendasikan 

  • Sayuran Kaya Vitamin A Sayuran yang kaya akan vitamin A sangat direkomendasikan untuk membantu memperkuat sistem imun dan mencegah komplikasi pada penderita cacar air. Beberapa sayuran yang termasuk dalam kategori ini adalah wortel, bayam, labu, dan tomat. Kandungan beta-karoten yang tinggi dalam sayuran ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. 
  • Buah-buahan Kaya Vitamin C Vitamin C merupakan nutrisi penting untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Beberapa buahbuahan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk, pepaya, nanas, dan stroberi, sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi. Vitamin C juga berperan dalam mempercepat penyembuhan luka dan mencegah komplikasi pada penyakit cacar air. 
  • Sayuran Kaya Seng.Seng adalah mineral penting yang membantu memperkuat sistem imun. Beberapa sayuran yang kaya akan seng, seperti kacang polong, brokoli, dan kol, dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi pada penyakit cacar air. Seng juga berperan dalam memperbaiki sel-sel kulit yang rusak akibat luka.
  • Buah-buahan Kaya Antioksidan Antioksidan adalah senyawa yang dapat membantu memperkuat sistem pertahanan tubuh dan melindungi selsel dari kerusakan. Beberapa buahbuahan yang kaya akan antioksidan, seperti blueberry, raspberry, dan anggur, sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh penderita cacar air. Antioksidan dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah 

Penggunaan Sinar UVC untuk Terapi Alternatif Chicken Pox

Sinar UVC, bagian spektrum ultraviolet, diketahui memiliki kemampuan untuk membunuh virus dan bakteri. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa terapi dengan sinar UVC dapat menjadi pengobatan alternatif yang efektif untuk mengatasi infeksi cacar air (chicken pox). Metode ini diharapkan dapat memberikan solusi efektif dan aman bagi penderita.  Sejumlah studi kasus menunjukkan bahwa terapi sinar UVC efektif dalam mengatasi wabah chicken pox. Sebuah penelitian di Jepang melaporkan bahwa pasien yang mendapat paparan sinar UVC secara rutin mengalami penyembuhan lesi kulit yang lebih cepat serta penurunan durasi infeksi. Studi lain di India menunjukkan bahwa terapi UVC dapat membantu menghilangkan rasa gatal, mengurangi jumlah lesi, dan mempercepat proses penyembuhan secara keseluruhan. Pasien juga melaporkan rasa sakit dan iritasi yang jauh lebih rendah dibandingkan pengobatan konvensional. 

Studi Kasus Hasil Penggunaan Sinar UVC

  • Penelitian di Jepang Penyembuhan lesi kulit lebih cepat, penurunan durasi infeksi
  • Penelitian di India Menghilangkan rasa gatal, mengurangi jumlah lesi, mempercepat penyembuhan

Bagaimana sinar UVC dapat membantu mengobati chicken pox?

  • Efek Germisidal Sinar UVC memiliki kemampuan untuk membunuh virus dan bakteri, termasuk virus penyebab chicken pox. Sinar ini dapat menghancurkan struktur DNA dan RNA dari virus sehingga tidak dapat bereproduksi
  • Meredakan Gejala Paparan sinar UVC pada area kulit yang terkena ruam dapat membantu mengurangi rasa gatal, pembengkakan, dan iritasi. Hal ini dapat memberikan kenyamanan bagi penderita chicken pox
  • Mencegah Komplikasi Dengan membunuh virus, sinar UVC dapat membantu mencegah penyebaran infeksi dan komplikasi lebih lanjut, seperti infeksi sekunder pada luka akibat goresan.

Mekanisme kerja sinar UVC dalam mengatasi chicken pox

  • Penetrasi Virus Sinar UVC dapat menembus dan menghancurkan struktur DNA dan RNA virus penyebab chicken pox, sehingga mencegah virus tersebut untuk bereplikasi dan menyebar.
  • Inaktivasi Virus Paparan sinar UVC dapat menginduksi kerusakan pada protein, asam nukleat, dan struktur lipid virus, sehingga menghambat kemampuan virus untuk menginfeksi sel-sel tubuh
  • Reduksi Masa Penyembuhan Sinar UVC juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan lesi pada kulit dengan menstimulasi pembentukan sel-sel baru dan meningkatkan aliran darah.

Tantangan dan Kendala dalam Penerapan Terapi Sinar UVC untuk Chicken Pox

  • Keamanan dan Regulasi Penggunaan sinar UVC memerlukan perhatian khusus terhadap masalah keamanan. Diperlukan regulasi yang ketat untuk memastikan paparan yang aman bagi pasien dan staf medis. 
  • Biaya Peralatan Peralatan UVC yang diperlukan untuk terapi chicken pox dapat menjadi mahal, terutama bagi fasilitas kesehatan dengan anggaran terbatas. 
  • Aksesibilitas Terbatas Tidak semua rumah sakit atau klinik memiliki akses ke teknologi sinar UVC, terutama di daerahdaerah terpencil. 
  • Edukasi dan Kepercayaan Masyarakat Kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat dan keamanan terapi sinar UVC dapat menghambat adopsi dan penerimaan pengobatan alternatif ini.

Protokol dan dosis penggunaan sinar UVC yang aman dan efektif 

  • Dosis UVC yang Efektif Studi menunjukkan bahwa dosis UVC dengan rentang 222-254 nm dan intensitas 0,5-5 mW/cm2 dapat secara efektif membunuh virus varicella-zoster penyebab cacar air.
  • Durasi Paparan Lama paparan sinar UVC yang optimal adalah 15-30 menit, tergantung pada jumlah dan lokasi lesi kulit yang akan diobati.
  • Frekuensi Pengobatan Pengobatan dapat dilakukan 1-2 kali sehari selama 3-5 hari berturut-turut untuk mencapai hasil yang optimal

Penyakit cacar air yang sering terjadi di lingkungan panti asuhan membutuhkan perhatian khusus, mengingat kondisi anak-anak yang rentan dan lingkungan yang terbatas. Melalui pendekatan edutainment dan penggunaan terapi alternatif, tim pengabdian FK UM yang diketuai dokter Amalia Tri Utami berharap dapat memberikan solusi yang komprehensif dan berdampak positif bagi kesehatan anak-anak di panti asuhan Sunan Ampel Kota Malang. 

 pict: panti asuhan sunan ampel
 pict: panti asuhan sunan ampel

Panti asuhan merupakan lembaga sosial yang menjadi rumah bagi anak-anak yang kurang beruntung, membutuhkan perlindungan dan perawatan. Salah satu tantangan kesehatan yang sering dihadapi di panti asuhan adalah penyakit cacar air atau chickenpox. Penyakit ini sangat mudah menular, terutama di lingkungan yang padat seperti panti asuhan, sehingga dapat dengan cepat menyebar di antara penghuni. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk mencegah dan menangani penyakit ini secara efektif.

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, kami memberikan solusi alternatif tatalaksana penyakit cacar air yang aman, mudah, dan efektif diterapkan di panti asuhan. Pendekatan edutainment akan digunakan untuk memastikan kegiatan ini tidak hanya bermanfaat secara medis, tetapi juga menyenangkan dan mendidik bagi anak-anak penghuni panti asuhan Sunan Ampel Kota Malang

Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan yang jelas dan terukur. Pertama, kami memberikan edukasi yang menarik dan interaktif tentang tatalaksana alternatif untuk menangani kasus cacar air (chicken pox) di kalangan penghuni panti asuhan. Melalui pendekatan edutainment, kami ingin membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif bagi anak-anak. Kedua, kami mempromosikan penggunaan sinar UVC dan herbal sayur buah sebagai alternatif penanganan cacar air yang aman, efektif, dan mudah diterapkan. Kami berharap dapat memberikan solusi yang komprehensif bagi panti asuhan dalam mengatasi masalah kesehatan yang sering muncul. Kami berikan dari landasan  hadits riwayat Imam Bukhari, “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.”

 pict: panti asuhan sunan ampel
 pict: panti asuhan sunan ampel

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dr. Amalia Tri Utami dengan tema "Edutainment Tatalaksana Alternatif Chicken pox" di panti asuhan diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi para penghuni panti asuhan. Pertama, pemberian edukasi mengenai penyakit cacar air atau chicken pox akan meningkatkan pemahaman mereka tentang penyakit ini, gejala, serta cara penanganannya. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit di lingkungan panti asuhan. 

Selain itu, pemberian terapi alternatif menggunakan sinar UVC dan herbal sayur buah diharapkan dapat menjadi solusi penyembuhan yang efektif, aman, dan terjangkau bagi para penghuni panti. Penggunaan sinar UVC telah terbukti mampu membunuh virus penyebab cacar air, sementara herbal sayur buah dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Manfaat lainnya adalah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat melalui konsumsi makanan bergizi. 

Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian masyarakat ini akan memberikan dampak positif bagi kehidupan para penghuni panti asuhan, baik dari segi kesehatan, pengetahuan, maupun kualitas hidup. Hal ini sejalan dengan tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat, yaitu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

 pict: panti asuhan sunan ampel
 pict: panti asuhan sunan ampel

Dalam upaya memberikan penanganan alternatif terhadap kasus Chicken pox yang marak di panti asuhan, tim pengabdian masyarakat memutuskan untuk menggunakan terapi sinar UVC. Sinar UVC, yang berasal dari spektrum ultraviolet, terbukti efektif dalam membunuh virus varicella-zoster yang menyebabkan penyakit Chicken pox. Dengan dosis yang tepat dan durasi yang terkontrol, sinar UVC dapat menginaktivasi virus tanpa memberikan efek samping yang berbahaya bagi kulit ataupun kesehatan secara umum.

Sebelum melakukan paparan sinar UVC, tim terlebih dahulu melakukan pengukuran dan perhitungan yang cermat untuk memastikan intensitas dan lamanya paparan sesuai dengan standar keamanan. Prosedur ini dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mencegah terjadinya iritasi atau pembakaran pada kulit anak-anak di panti asuhan. Selain itu, tim juga memastikan area paparan sinar UVC terisolasi dengan baik untuk menghindari pemaparan yang tidak diinginkan.

Setelah persiapan yang matang, tim melakukan paparan sinar UVC selama waktu yang dibutuhkan untuk mematikan virus varicella-zoster. Proses ini diawasi secara seksama oleh tenaga medis yang berpengalaman, memastikan keselamatan dan kenyamanan anak-anak. Seluruh prosedur dilakukan dengan hati-hati dan penuh perhatian demi kesehatan dan keamanan peserta.

Selain pemberian sinar UVC, pengobatan alternatif lain yang diterapkan adalah pemberian herbal dari sayur dan buah-buahan. Herbal alami ini memiliki berbagai manfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan penyakit cacar air. Beberapa jenis sayur dan buah yang dimanfaatkan antara lain daun pepaya, bawang putih, kunyit, jeruk nipis, dan nanas.

Daun pepaya mengandung enzim papain yang dapat membantu meluruhkan kulit yang terinfeksi. Bawang putih kaya akan allicin yang berfungsi sebagai antibakteri dan antivirus. Kunyit memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan. Jeruk nipis mengandung vitamin C yang tinggi untuk memperkuat sistem imun. Sedangkan nanas mengandung enzim bromelain yang dapat mengurangi gatal-gatal dan meredakan pembengkakan.

Herbal-herbal ini diolah menjadi jus, infusa, atau ditumbuk halus kemudian dioleskan pada kulit yang terinfeksi. Pemberian herbal ini selain aman juga mudah diterapkan dan dapat diakses dengan mudah oleh anak-anak di panti asuhan. 

 pict: panti asuhan sunan ampel
 pict: panti asuhan sunan ampel

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Panti Asuhan Sunan Ampel, yang terletak di pusat kota Malang pada hari Minggu tanggal 26 Mei 2024 dari pagi hingga siang hari. Panti asuhan ini menjadi pilihan karena memiliki banyak anak-anak yang harus mendapatkan perhatian khusus, termasuk dalam penanganan penyakit cacar air (chicken pox). Tim Dr. Amalia Tri Utami beserta mahasiswa dari Fakultas Kedokteran UM melakukan sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan bagi anak-anak di panti asuhan tersebut. Banyak hadiah yang dibagikan seperti lampu UVC, lampu UV perangkap nyamuk dan juga kipas angin.

PENANGGUNG JAWAB PANTI ASUHAN SUNAN AMPEL MALANG : IBU JANNAH 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun