Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, kami memberikan solusi alternatif tatalaksana penyakit cacar air yang aman, mudah, dan efektif diterapkan di panti asuhan. Pendekatan edutainment akan digunakan untuk memastikan kegiatan ini tidak hanya bermanfaat secara medis, tetapi juga menyenangkan dan mendidik bagi anak-anak penghuni panti asuhan Sunan Ampel Kota Malang
Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan yang jelas dan terukur. Pertama, kami memberikan edukasi yang menarik dan interaktif tentang tatalaksana alternatif untuk menangani kasus cacar air (chicken pox) di kalangan penghuni panti asuhan. Melalui pendekatan edutainment, kami ingin membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif bagi anak-anak. Kedua, kami mempromosikan penggunaan sinar UVC dan herbal sayur buah sebagai alternatif penanganan cacar air yang aman, efektif, dan mudah diterapkan. Kami berharap dapat memberikan solusi yang komprehensif bagi panti asuhan dalam mengatasi masalah kesehatan yang sering muncul. Kami berikan dari landasan hadits riwayat Imam Bukhari, “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.”
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dr. Amalia Tri Utami dengan tema "Edutainment Tatalaksana Alternatif Chicken pox" di panti asuhan diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi para penghuni panti asuhan. Pertama, pemberian edukasi mengenai penyakit cacar air atau chicken pox akan meningkatkan pemahaman mereka tentang penyakit ini, gejala, serta cara penanganannya. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit di lingkungan panti asuhan.
Selain itu, pemberian terapi alternatif menggunakan sinar UVC dan herbal sayur buah diharapkan dapat menjadi solusi penyembuhan yang efektif, aman, dan terjangkau bagi para penghuni panti. Penggunaan sinar UVC telah terbukti mampu membunuh virus penyebab cacar air, sementara herbal sayur buah dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Manfaat lainnya adalah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat melalui konsumsi makanan bergizi.
Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian masyarakat ini akan memberikan dampak positif bagi kehidupan para penghuni panti asuhan, baik dari segi kesehatan, pengetahuan, maupun kualitas hidup. Hal ini sejalan dengan tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat, yaitu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam upaya memberikan penanganan alternatif terhadap kasus Chicken pox yang marak di panti asuhan, tim pengabdian masyarakat memutuskan untuk menggunakan terapi sinar UVC. Sinar UVC, yang berasal dari spektrum ultraviolet, terbukti efektif dalam membunuh virus varicella-zoster yang menyebabkan penyakit Chicken pox. Dengan dosis yang tepat dan durasi yang terkontrol, sinar UVC dapat menginaktivasi virus tanpa memberikan efek samping yang berbahaya bagi kulit ataupun kesehatan secara umum.
Sebelum melakukan paparan sinar UVC, tim terlebih dahulu melakukan pengukuran dan perhitungan yang cermat untuk memastikan intensitas dan lamanya paparan sesuai dengan standar keamanan. Prosedur ini dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mencegah terjadinya iritasi atau pembakaran pada kulit anak-anak di panti asuhan. Selain itu, tim juga memastikan area paparan sinar UVC terisolasi dengan baik untuk menghindari pemaparan yang tidak diinginkan.
Setelah persiapan yang matang, tim melakukan paparan sinar UVC selama waktu yang dibutuhkan untuk mematikan virus varicella-zoster. Proses ini diawasi secara seksama oleh tenaga medis yang berpengalaman, memastikan keselamatan dan kenyamanan anak-anak. Seluruh prosedur dilakukan dengan hati-hati dan penuh perhatian demi kesehatan dan keamanan peserta.
Selain pemberian sinar UVC, pengobatan alternatif lain yang diterapkan adalah pemberian herbal dari sayur dan buah-buahan. Herbal alami ini memiliki berbagai manfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan penyakit cacar air. Beberapa jenis sayur dan buah yang dimanfaatkan antara lain daun pepaya, bawang putih, kunyit, jeruk nipis, dan nanas.