Belajar Tangguh dari Protektifnya Ibu

Fuji Rachman

Mama dan Masakannya

Masakan mama bagi saya termasuk yang paling saya rindukan, terutama masakan ikan kuah santan, masakan ini paling unik. Santannya yang sangat kental dipadukan dengan ikan segar yang belum lebih dari 24 jam dipancing, ditambah dengan beberap buah cabai rawit. Ikan kuah santan sering dihidangkan dengan lomos (baca: papeda), wuiiihh rasanya enak bingits. Selain itu, mama juga pandai memasak sea food, biasanya saya dan papa sering kepantai sekedar untuk merasakan angin laut sekalian untuk mencari kerang-kerangan. 

Dalam soal makanan, mama juga sangat protektif. Masakan dirumah kami sangat jauh dari rasa pedas, asin dan asam. Karena semua pengguni rumah cukup anti dengan rasa makanan yang demikian.

Gudegnet/Trida

Saat ini dikosan, saya sering meniru beberapa masakan mama, tapi hasil keasinanlah, hambar, bahkan yang menggelitik gagal dan nggak bisa dimakan. Tapi lumayan beberapa masakan mama seperti ikan sous, terong saos dan ikan bakar bisalah saya tiru dikosan.

Jadi bagi saya ibu adalah sosok yang bisa mengajarkan saya mengenai ketangguhan dalam menghadapi hidup ini. Terimakasih banyak mama (baca: ibu) atas semuanya. I miss You.