Mohon tunggu...
Muhammad Adiyaksa Putra
Muhammad Adiyaksa Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 ILMU HUKUM UNPAS

Belajarlah untuk mendapatkan kemuliaan dan keberkahan. Menulislah agar kamu dikenang abadi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Negara dan ideologi sebagai alat Gebuk Masyarakat ?

6 Maret 2021   18:54 Diperbarui: 8 Maret 2021   19:54 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kedua, adalah stabilitas keamanan, di mana pemerintah menggunakan aparat penegak hukum seperti kepolisian untuk melindungi keberlangsungan mega proyek yang cenderung menguntungkan industri ketimbang rakyat. Akibatnya, ujar Asfinawati, muncul dwi fungsi aparat keamanan.

Ketiga, adalah pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, dari sisi kinerja, KPK mengalami penurunan. Hingga Desember 2020, KPK hanya menggelar tujuh operasi tangkap tangan (OTT), jauh lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Disisi lain Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Fatia Maulidiyanti mengatakan, penembakan mati enam laskar Front Pembela Islam (FPI) oleh kepolisian sebagai pelanggaran atas hak asasi manusia (HAM). Ia juga mengatakan bahwa penembakan itu sebagai bentuk penghinaan terhadap proses hukum dan pengingkaran terhadap asas praduga tak bersalah dalam pencarian keadilan."KontraS melihat ini (pembunuhan laskar FPI) terang merupakan pelanggaran HAM, pelemahan terhadap hukum, dan mencelakai yang namanya praduga tidak bersalah,"

  Semua yang dilakukan atas nama embel-embel pancasila, diluar dari pada itu semua dianggap sebagai bentuk ancaman kemanan negara, kritik sebagai dekonstruksi pisau analisis seolah dibungkam  dan terus dilegitimasi atas dasar untuk menghindari regresinya kekuasaan. Fenomena ini apakah Indonesia akan terus menjadi sumber pembenaran bilamana Pancasila ditabrakkan dan ditekstualisasikan dalam tameng ideologi state apparatus sebagai alat subversif demi terhindarnya pertentangan kelas masyarakat untuk mendapatkan keadilan,atau bagaimana kita melihat masa depan pancasila sebagai wadah kesatuan yang reformis ?

Oleh : M. Adiyaksa Putra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun