Mohon tunggu...
Adi Victoria
Adi Victoria Mohon Tunggu... -

Melanjutkan Kehidupan Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tak Ingin Mampir Sedetikpun di Neraka

9 Juli 2011   23:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:48 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

”sebagaimana yang telah ustadz kita tadi jelaskan, bahwa insya Allah kita semua yang menjadi pengikut nabi Muhammad dengan memeluk Islam akan masuk ke dalam syurganya Allah,” hadirin memotong kalimat saya dengan mengucapkan, ”Amin…Allahuma amin…”.

”namun….” saya melanjutkan. ”ustadz kita tadi juga menyampaikan bahwa kelak juga akan ada yang mampir sejenak di neraka untuk dibersikan, karena masuk kedalam syurga hanyalah diperuntukan oleh orang-orang yang terbebas daripada dosa-dosa yang ia perbuat didunia”.

”namun, saya fikir, tidak ada satupun diantara kita yang hadir ditempat ini mau atau ikhlas dan ridha jika dia mampir sejenak di neraka tersebut. Kenapa?” tanya saya. “Karena satu hari berada disana, sama dengan 1000 tahun kita berada di dunia. Dan sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa siksaan paling ringan di neraka adalah diletakannya bara api di tumit orang itu yang dengan itu seketika mampu mendidihkan otaknya,” lanjut saya.

Para hadirin dan sang ustadz yang berada disamping saya mengucapkan, ” Naudzubillahi mindzalik”. Sebuah ungkapan adalah ungkapan meminta perlindungan kepada Allah dari bahaya atau madharat sesuatu hal.

Sebagaimana hadist Rasulullah saw,

“Sesungguhnya seringan-ringan siksa penghuni neraka pada hari kiamat ialah seseorang yang di bawah kedua tumitnya diletakkan dua bara api yang dapat mendidihkan otaknya. Sedangkan ia berpendapat bahwa tidak ada seorang pun yang lebih berat siksaannya daripada itu, padahal itu adalah siksaan yang paling ringan bagi penghuni neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Apakah perbandingan 1 hari di hari akhir sama dengan 1000 tahun di dunia tidak membuat kita berfikir sejenak?

”Dan sesungguhnya satu hari (menurut perhitungan) Tuhanmu adalah seperti 1000 tahun menurut perkiraanmu”. [Surat al-Haj ayat 47]

Hidup kita di dunia ini tidak lama. Coba kita hitung rasio hari dunia dan akhirat,
1 hari akhirat = 1.000 tahun dunia menurut perkiraan kita


Satu tahun di dunia biasa 365 hari. Coba kita darabkan. 1000 x 365 = 365.000 hari
Bermakna satu hari akhirat = 365.000 hari dunia


Coba kita andaikan, jika 1 hari akhirat juga ada 24 jam. Berarti,setiap jam akhirat adalah – 1000 tahun / 24 = 41.7 tahun dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun