Mohon tunggu...
Aditya
Aditya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Sosiologi

Mengharap semua orang senang dengan pikiranmu adalah utopis. Keberagaman pikiran adalah keniscayaan yang indah.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

R80 dan Mahalnya Harga Tiket Pesawat

15 Februari 2019   21:16 Diperbarui: 16 Februari 2019   00:53 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nusatrip. (Sumber gambar: Dokpri)

Kini Indonesia tengah mempersiapkan rancangan mutakhirnya yaitu pesawat R80 yang dirancang oleh presiden ke-3 Republik Indonesia B. J. Habibie, pesawat R80 diharapkan mampu menghubungkan antar wilayah Indonesia melalui udara dengan rancangan pesawat dalam negeri.

B. J. Habibie saat menjelaskan R80 kepada presiden Indonesia ke 7.
B. J. Habibie saat menjelaskan R80 kepada presiden Indonesia ke 7.
Pak Habibie sendiri memang mempunyai mimpi yang begitu luar biasa mengenai dirgantara untuk Indonesia, sempat mencapai puncak kejayaannya di Indonesia ketika masa Orba kini ia mencoba kembali mengabdi untuk ibu pertiwi melalui R80.

Pesawat R80 buatan B. J. Habibie mempunyai keunggulan dari pesawat yang ia buat sebelum-sebelumnya. R80 yang berkapasitas 80-100 orang ini menggunakan teknologi fly by wire, sebuah sistem kendali yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah.

Kemudian juga menggunakan teknologi yang mampu meminimalisir suara kebisingan yang dihasilkan oleh baling-baling pada sisi kanan dan kiri sayap pesawat R80. Pesawat R80 juga dilengkapi dengan sistem penyesuaian udara, sehingga tekanan udara di kabin pesawat tetap stabil tidak terpengaruh ketinggian pesawat. Hal ini tidak seperti pesawat jarak dekat berbadan kecil, yang tidak memiliki sistem tersebut.

Dari bahan bakar, R80 irit 20% dan hal ini tentu menguntungkan maskapai yang menggunakan pesawat R80. Pesawat ini menggunakan baling-baling atau turboprop yang tentunya lenih irit ketimbang pesawat yang menggunakan mesin jet. Hem.. kebayangkan bila R80 sudah siap mengudara di langit Indonesia, tentunya harga tiket pesawat tidak semahal sekarang.

Hebatnya lagi, meski R80 berkapasitas 80-100 penumpang ia mampu lepas landas di landasan pacu yang pendek, biasanya ini terdapat di bandara kecil yang terletak di kepulauan. Dan pastinya pesawat karya B. J. Habibie ini sudah laku di pasar sekitar 155 unit, diantara yang memesan seperti Nam Air order 100 unit, Kalstar 25 unit, Trigana Air 20 unit dan Aviastar 10 unit. Padahal pesawatnya baru dirakit tahun 2019 ini, diperkirakan R80 dapat mengangkasa di langit Indonesia diatas tahun 2023. Pesawat ini baru akan diserahkan ke konsumen yang telah memesan diatas tahun 2025.

Sudah tidak sabar ya menanti R80 terlahir dan merajai langit Indonesia tercinta serta mampu bersaing di dunia, harapanya R80 menjadi solusi dari mahalnya harga tiket penerbangan domestik saat ini dimasa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun