Suara azan mengemah
melonglong setiap telinga
"Assalamualaikum, nak,
jangan lupa sholat"
katamu sesaat
setelah telepon ditutup
"Jangan sampai lupa, anakku"
hari-hari berlalu sang anak
terbuai dengan manisnya
keramaian
tak ada sarung--kopia
juga pakaian kokoh
Alih-alih hujan pun turun
membasahi perut bumi
Mama tak ada di taman
belakang rumah
hanya saja kerinduan
yang ditaburkan disetiap
azan dikumandankan
"Nak, mama bersama Tuhan, malaikat,
juga masa depanmu"
suara itu, itu suara Mama
oh.. tidak mungkin
Mama di sini
disela-sela suara
corong masjid merbunyi
"Kamu mau ke mana? bukankah
tak ada siapa-siapamu?"
Aku mau bertemu Tuhan.
Memintanya bertanggung jawab
atas rinduku kepada MAMA.
Ambon, 1 Februari 2024
Aditya Hehanussa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H