Mohon tunggu...
Aditya Hehanussa
Aditya Hehanussa Mohon Tunggu... Jurnalis - Selebihnya tentangmu | WA:081248908542

Cintai cinta untuk menjadi cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nak, Mama Bersama Tuhan

3 Februari 2024   00:38 Diperbarui: 3 Februari 2024   00:53 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu dan anak berpelukan. Suber: pixabay.com/id/illustrations/mama-hari-ibu-lebih-tua-anak

Suara azan mengemah

melonglong setiap telinga

"Assalamualaikum, nak,

jangan lupa sholat"

katamu sesaat

setelah telepon ditutup

"Jangan sampai lupa, anakku"

hari-hari berlalu sang anak

terbuai dengan manisnya

keramaian

tak ada sarung--kopia

juga pakaian kokoh

Alih-alih hujan pun turun

membasahi perut bumi

Mama tak ada di taman

belakang rumah

hanya saja kerinduan

yang ditaburkan disetiap

azan dikumandankan

"Nak, mama bersama Tuhan, malaikat,

juga masa depanmu"

suara itu, itu suara Mama

oh.. tidak mungkin

Mama di sini

disela-sela suara

corong masjid merbunyi

"Kamu mau ke mana? bukankah

tak ada siapa-siapamu?"

Aku mau bertemu Tuhan.

Memintanya bertanggung jawab

atas rinduku kepada MAMA.

Ambon, 1 Februari 2024
Aditya Hehanussa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun