Pengendalian bahan baku merupakan penyediaan bahan baku dengan kuantitas dan kualitas yang telah ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan secara penuh dan dipergunakan secara efisien. Pengendalian bahan baku meliputi perencanaan pembelian, penerimaan, persediaan, penggunaan, dan bahan sisa.Â
Biaya bahan baku merupakan biaya yang besar maka penggunaannya secara efektif merupakan faktor penting dalam menetukan pencapaian tujuan perusahaan.
Manfaat pengendalian biaya bahan baku antara lain adalah:
- Mengurangi penggunaan bahan baku yang tidak efisien.
- Mengurangi atau mencegah penundaan proses produksi karena kekurangan bahan.
- Mengurangi resiko pencurian atau kecurangan.
- Mengurangi penumpukan persediaan.
Tolok ukur dalam pengendalian biaya bahan baku yang perlu ditangani oleh
controller adalah sebagai berikut:
- Pembelian dan Penerimaan
- Membuat SOP pembelian dan penerimaan bahan baku.
- Penetapan dan pemeliharaan pengecekan interen untuk memastikan bahwa bahan
baku yang dipesan telah dibayar, diterima, dan digunakan sesuai dengan tujuan.
- Penetapan varian harga atas pembelian sekarang, melalui perbandingan biaya yang
sebenarnya dengan standar.
- Membuat standar kuantitas yang dibeli berdasarkan pada program produksi.
- Pemakaian
- Membuat standar pemakaian bahan baku.
- Melakukan perbandingan kuantitas bahan baku yang sebenarnya digunakan dengan
standar.
- Penyiapan tentang bahan sisa, pemborosan, dan penyimpangan sebagai hasil dari
perbandingan biaya standar/
Â
PENGENDALIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG