Tangerang -Kota Tangerang (Banten) yang terkenal dengan wisata Kali Cisadane, aneka jajanan di Pasar Lama, dan Klenteng Tua Boen Tak Bio, kini punya satu lagi destinasi wisata baru yang layak dikunjungi: Kampung Bekelir.
Berlokasi di Kelurahan Babakan, tidak jauh dari Pasar Lama, kampung di RW 01 yang dipadati 300 rumah ini berbenah dari kawasan kumuh menjadi Kampung Wisata. Kampung ini unik dan menarik. Saat tiba di sini, Anda akan melihat tembok yang berwarna cerah.
Kampung Bekelir adalah Kampung Tematik yang berusia satu tahun. Kampung Bekelir telah di resmikan oleh H. Arief R. Wismansyah tanggal 19 November 2017.Â
Kampung Bekelir merupakan kampung wisata pertama yang berada di Tangerang dengan ciri khas warna warni di setiap rumah serta lukisan mural di dinding wilayah yang berlokasi di RW 01 Kelurahan Babakan, Kota Tangerang. Kampung ini cocok untuk spot foto yang instagramable.Ada 100 seniman grafiti yang datang dari berbagai daerah bahkan mancanegara ikut dalam kegiatan pengecatan.
"Kondisi fisik rumah penuh tantangan ketika kami mengecat dan menggambar terutama mengecat atap genting yang perlu hati-hati," kata Sofyan
Ia menuturkan dana yang dikeluarkan untuk seluruh kegiatan pembenahan kampung mencapai Rp300 juta dengan dana donatur sebanyak Rp70 juta.
Ini merupakan obyek wisata baru yang kekinian yang diperuntukkan bagi masyarakat Tangerang dan sekitarnya yang memperlengkap obyek wisata lain yang tak jauh dari lokasi, seperti Pasar Lama, kali Cisadane, dan Klenteng Tua Boen Tak Bio, di mana wisatawan selain dapat menikmati wisata kuliner, wisata eduksasi UKM lokal seperti emping jengkol, tauge kacang hijau, dan sayuran hidroponik.
Cat minyak yang memantulkan cahaya akan menjadi pemandangan yang sangat indah pada pagi dan sore di Kampung Berkelir. Nampak kontras dengan pemandangan keharmonisan di sepanjang bantaran Sungai Cisadane.
Bagi Anda yang akan mau menikmati Kampung Berkelir bisa datang kapan saja dan tanpa membayar tiket. Wisata Kampung Berkelir ini memang buka 24 jam. Para pengunjung yang datang ke Kampung Berkelir bisa memanjakan mata dengan menikmati gambar-gambar penuh warna.
Selain itu melalui gambar di tembok, pengunjung juga bisa memahami budaya dan ciri khas Kota Tangerang. Dengan banyaknya mural maupun grafiti, menjadikan Kampung Berkelir menjadi wisata yang menarik untuk berfoto.
" Tak hanya itu saja, lukisan dan cat warna-warni mencolok pun dapat kita lihat pada bagian atap ratusan rumah warga, serta hiasan beragam corak gambar pada jalan setapak di seputaran kawasan kampung babakan ini," kata Ricky Soesanto, Minggu (01/03/2020).
Pembuatan Kampung Bekelir itu adalah inisiatif dari masyarakat sendiri. Dan didukung oleh para seniman dan budayawan. Memang pembuatan Kampung Bekelir itu tujuannya adalah mengubah pola hidup masyarakat yang kumuh, dengan konsep yang cantik.
Pembuat mural juga datang dari berbagai tempat, dari lokal maupun luar negeri seperti Thailand. Mural yang dibuat itu bukan sembarangan, ada arti filosofis budaya tergambar di dalamnya.
Untuk masuk ke lokasi Kampung Bekelir, saat ini pengunjung tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Setiap Minggu pagi pengunjung juga akan dimanjakan dengan festival kuliner khas Tangerang yang dibuat oleh warga asli Babakan, mulai dari Nasi Ulama, kemudian juga Empek-empek Bekelir dan juga Keripik Jengkol yang harganya cukup murah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H