Mohon tunggu...
Samuel Aditya Eko Putranto
Samuel Aditya Eko Putranto Mohon Tunggu... -

Pemerhati sosial, individu maupun kelompok. Bengkel Kejiwaan\r\n \r\nMahasiswa Psikologi Sanata Dharma

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secercah Hilang

16 September 2013   11:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:49 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdampar, mengantung di kelamnya samudra


mengingat bahwa aku hanya manusia biasa


sanggup atau tidak menjalani kehidupan ini hanya aku dan Tuhan yang tau


sekarang akau berada diambang batas,


di ambang kelelahan, kesibukan, dan kecarut marutan berbagai perjalanan


pemikiran yang semuanya serba uang


pemikiran yang semuanya serba butuh persiapan


Yang membuatku selalu produktif dengan menurunya kadar gulaku


bahkan liver serta lambungku seakan mengikuti ke dalam gelapnya rumah sakit


Tulisan yang biasanya ku tulis seakan menjadi olahan pelajaran bagiku


meratapi kesalahan dan kegagalan


bahwa aku belum dapat menwujudkannya


tidak lagi untuk mengambil hal yang tidak berguna seperti ini


akh,


sudahlah,


sekarang aku harus tetap semangat..


seperti matahari yang selalu hadir memberikan sinarnya buat aku, engkau, dan kita semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun