Terdampar, mengantung di kelamnya samudra
mengingat bahwa aku hanya manusia biasa
sanggup atau tidak menjalani kehidupan ini hanya aku dan Tuhan yang tau
sekarang akau berada diambang batas,
di ambang kelelahan, kesibukan, dan kecarut marutan berbagai perjalanan
pemikiran yang semuanya serba uang
pemikiran yang semuanya serba butuh persiapan
Yang membuatku selalu produktif dengan menurunya kadar gulaku
bahkan liver serta lambungku seakan mengikuti ke dalam gelapnya rumah sakit
Tulisan yang biasanya ku tulis seakan menjadi olahan pelajaran bagiku
meratapi kesalahan dan kegagalan
bahwa aku belum dapat menwujudkannya
tidak lagi untuk mengambil hal yang tidak berguna seperti ini
akh,
sudahlah,
sekarang aku harus tetap semangat..
seperti matahari yang selalu hadir memberikan sinarnya buat aku, engkau, dan kita semua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H