Sunyi dan lembab seakan mematahkan asa sejiwa manusia
Pernahkah Engkau mencoba, suatu kecintaan yang dibayar dengan jeruji penjara?
Atau kecintaan mu yang terpenjara?
Suara hati tanpa hadirnya bisikan aurora mu
Melembut diantara sukma dan derai rerumputan, tak sepasang sepatu bisa menapaki ratapan
Aurora jiwa dan kecintaan datang tanpa alasan
Datang dengan restu Tuhan,
Datang dengan penuh Kepercayaan
Datang dengan penuh rintangan,
Mencinta didalam kerinduan
Merindu dibalik penjara, cinta
Pernahkah Engkau mencoba menapaki jalan Tuhan?
Yang tak masuk akal,
Tetap Ia mencintaimu
Rintihan nadi dalam dekapan rindu membakar belukar yang disemai
Suatu kecintaan yang Tuhan berikan tanpa balasan
Cinta yang ku tuai pada Ayah dan Bunda
Ku terima dengan lapang dada
Akan ku cuba tuk tetap bertahan, dikala yang lain Runtuh
Belajarlah menjadi orang hebat,
Tertawakanlah masa lalu bukan menyesalkannya
Satu menit yang kunikmati dengan kegembiraan, lebih bernilai daripada satu tahun dalam penyesalan, keluhan, dan kemarahan
Ku cuba tuk belajar  menjadi pribadi yang  kuat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H