Mohon tunggu...
Samuel Aditya Eko Putranto
Samuel Aditya Eko Putranto Mohon Tunggu... -

Pemerhati sosial, individu maupun kelompok. Bengkel Kejiwaan\r\n \r\nMahasiswa Psikologi Sanata Dharma

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Batas Suara

23 Juni 2014   02:03 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:47 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sunyi dan lembab seakan mematahkan asa sejiwa manusia

Pernahkah Engkau mencoba, suatu kecintaan yang dibayar dengan jeruji penjara?

Atau kecintaan mu yang terpenjara?

Suara hati tanpa hadirnya bisikan aurora mu

Melembut diantara sukma dan derai rerumputan, tak sepasang sepatu bisa menapaki ratapan

Aurora jiwa dan kecintaan datang tanpa alasan

Datang dengan restu Tuhan,

Datang dengan penuh Kepercayaan

Datang dengan penuh rintangan,

Mencinta didalam kerinduan

Merindu dibalik penjara, cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun