Mohon tunggu...
ADITYA PURNAMA PUTRA
ADITYA PURNAMA PUTRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dengan menulis kita akan diingat, dalam tulisan kita akan abadi.

Selanjutnya

Tutup

Music

Menyingkap Makna Implisit Lagu "33x" oleh Band Perunggu

17 Juni 2024   02:45 Diperbarui: 17 Juni 2024   03:59 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perunggu menyadari bahwa pekerjaan sering kali membuat kita lelah dan frustrasi. Mengeluh adalah manusiawi, namun sepatutnya setiap aktivitas yang kita lakukan diakhiri dengan rasa syukur.

Berdzikir tidak mengenal ruang dan waktu. Di mana pun dan kapan pun seorang hamba seharusnya ingat dengan Tuhannya, termasuk ketika sedang bekerja.

Secara tidak langsung, lagu ini mengingatkan kembali para pekerja urban agar sesibuk apa pun pekerjaanmu, sempatkan waktu kepada-Nya. Terlalu ambisi mengejar karier (dunia) ternyata bisa membuat kita lupa akan segalanya.

"Teruslah bekerja, tapi jangan lupakan Tuhanmu."

Sebuah pesan implisit yang saya dapatkan setelah mendengar lagu ini seutuhnya.

Pada hakikatnya, manusia hanya bisa berencana dan berusaha. Soal hasil, biar Tuhan yang mengatur.

"Terus berenang, lanjutlah mendaki."

Selebihnya tetap ingat dan pasrahkan segalanya kepada Sang Maha Daya, karena-Nya semua kendali terambil alih.

Bukankah segala urusan menjadi mudah jika kita senantiasa berserah?

Menjadi pekerja kantoran atau tidak, kita semua memiliki kewajiban yang sama. Inilah pentingnya mengutamakan waktu kepada-Nya, bukan lagi menyempatkan. Tidak melulu soal dunia yang mengisi kepala.

Perunggu - Memorandum (Foto oleh @rakasya.reza)
Perunggu - Memorandum (Foto oleh @rakasya.reza)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun