Di sinilah tantangan tersebut muncul untuk para pecandu narkotika dengan kasus seperti di atas, harus ada orang ketiga yang menjadi pengontrol keuangannya, jika single bisa ke pacar, orangtua atau saudara kandung.Â
Saat Klien sudah dapat menggali dan menganalisa apa saja penyebab dirinya dapat merasakan trigger (rasa ingin menggunakan narkotika kembali) selama ini, disinilah tugas Pembimbing Kemasyarakatan untuk dapat masuk dan memfasilitasi pemikiran Klien agar dapat mengantisipasinya dengan potensi-potensi yang dirinya miliki.Â
Tugas seorang konselor adiksi atau dalam hal ini seorang Pembimbing Kemasyarakatan, adalah sebagai fasilitator Klien menemukan hal-hal yang positif dari dirinya, untuk dapat survive terhadap pemulihannya (pulih dari kecanduannya).Â
Hal ini yang menjadi agenda selanjutnya, dari pertemuan berikutnya, dapat juga dijadwalkan untuk konseling dengan orang terdekatnya saat itu, pasangan, orangtua, atau saudara kandungnya.Â
Sekian dulu sharing saya pada tulisan kali ini ya, selanjutnya saya akan berbagi beberapa permasalahan yang sering Klien narkotika temui pada perjalanan masa pemulihannya dari kecanduan, agar pengetahuan kita lebih kaya dan beragam mengenai kebiasaan dan apa yang dirasakan oleh Klien dengan permasalahan kecanduan narkotika.Â
Jika ada pertanyaan dan ingin sharing terkait dunia adiksi, bisa kontak saya di alamat email : aditya.pratama.psikologi@gmail.com, terima kasih banyak atas atensinya ya. Sampai berjumpa pada tulisan selanjutnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H