Mereka menginginkan adanya evaluasi menyeluruh dari pihak penyelenggara untuk memastikan event berikutnya mampu memberikan dampak ekonomi yang positif bagi para pelaku usaha.
"Bazaar ini seharusnya bukan sekadar keramaian, tetapi sebuah wadah yang mendukung kesejahteraan kami sebagai pelaku UMKM. Kami butuh event yang dirancang dengan baik, di mana estetika dan branding menjadi bagian penting dari pengalaman pengunjung. Dengan begitu, kami bisa mendapatkan keuntungan finansial dan juga promosi produk yang lebih luas," ungkap salah satu pelaku usaha.
Dengan semakin banyaknya kritik yang muncul, diharapkan ke depan event-event UMKM di Pangkalpinang dapat lebih memperhatikan keseimbangan antara jumlah event dan kualitas pelaksanaannya, agar tujuan utamanya untuk memajukan ekonomi lokal benar-benar tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H