Mohon tunggu...
Aditya Perdana
Aditya Perdana Mohon Tunggu... Lainnya - moviegoer-turn-writer

Penggemar film dan musik yang ingin mencurahkan buah pikirannya ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

7 Alasan Spider-Man Versi Seram Ini Layak Tampil di Film Marvel

30 Januari 2021   17:02 Diperbarui: 30 Januari 2021   22:27 6276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 1990-an, Marvel menjual lisensi karakter Spider-Man ke Sony. Lalu, berdasarkan kontrak Marvel-Sony yang bocor di tahun 2014, diketahui bahwa Sony berhak untuk membuat serial tv, animasi, dan film tentang Spider-Man serta berbagai jagoan dan penjahat Marvel yang muncul di cerita komik Spidey. 

Karena itu, mereka bisa memproduksi film animasi Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018) pada saat yang sama dengan produksi film live-action Spider-Man. 

Dengan asumsi isi kontrak tersebut belum berubah, maka film Spiders-Man lebih dari sekedar probabilitas. Sony pun dapat lebih leluasa dan kreatif dalam mengembangkan ceritanya tanpa terikat MCU. 

Tidak perlu kuatir juga dengan kemungkinan "persaingan" antar versi Spider-Man karena Spiders-Man akan memiliki pasar tersendiri. Selain itu, di era sekarang, kita tentu sudah terbiasa melihat berbagai versi jagoan dari DC Comics di media televisi dan film yang diperankan oleh aktor-aktor yang berbeda. 

5. MOMEN YANG TEPAT UNTUK MEMBUAT FILM SPIDER-MAN DENGAN KISAH LEBIH KELAM

Semenjak kemunculan film The Dark Knight pada tahun 2008, beberapa studio film melakukan pendekatan serupa. Karya Christopher Nolan ini sukses menginspirasi film-film pahlawan super lain untuk mengadopsi pendekatan yang lebih dark dan grounded. 

Salah satunya adalah The Amazing Spider-Man (2012). Sony berupaya membuat cerita dan karakter Peter Parker/Spider-Man yang lebih realistis, kelam, dan tragis. 

Pada umumnya, penggemar menyukai pendekatan tersebut, tetapi banyak pula jalan cerita yang kurang berkembang. Film Spider-Man 3 (2007) arahan Sam Raimi sebenarnya telah mencoba hal sejenis dengan fokus pada rasa dendam Peter Parker terhadap pembunuh Paman Ben. Sayangnya, film ini mendapat respon kurang baik. 

Menurut penulis, film-film tersebut kurang berhasil mengangkat sepenuhnya kisah Spider-Man yang lebih kelam karena karakterisasi asli Spidey tidak mendukung pendekatan tersebut. 

Di buku komiknya, Peter Parker/Spider-Man dikenal sebagai karakter yang optimis dengan ocehan lucunya bahkan di situasi yang sangat berbahaya sekalipun. 

Dia dibesarkan oleh keluarga yang baik meskipun tidak oleh orang tuanya. Peter Parker bukan Bruce Wayne, sehingga pendekatan ceritanya pun seharusnya berbeda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun