Mohon tunggu...
Aditya Perdana
Aditya Perdana Mohon Tunggu... Lainnya - moviegoer-turn-writer

Penggemar film dan musik yang ingin mencurahkan buah pikirannya ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

7 Alasan Spider-Man Versi Seram Ini Layak Tampil di Film Marvel

30 Januari 2021   17:02 Diperbarui: 30 Januari 2021   22:27 6276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spiders-Man, Kisah Laba-Laba Paling Seram (sumber: marvel.com)

Spiders-Man dapat menjadi salah satu peluang terbaik Disney/Marvel Studios untuk meraih pangsa pasar film horor. Disney/Marvel Studios memang lebih dikenal dengan film-film rating PG 13. 

Dari sudut pandang bisnis, film-film sejenis itu relatif lebih menguntungkan karena merangkul semua kategori umur. Lalu, untuk apa melirik pasar di genre horor yang ratingnya rata-rata Restricted (R)? 

Dalam 4 tahun terakhir, fakta menunjukkan bahwa film-film rating R juga mampu meraup keuntungan besar. Contoh: Deadpool (2016), It (2017), Logan (2017), Deadpool 2 (2018), hingga Joker (2019) yang mana semua film tersebut menghasilkan box office di atas US$ 700 juta. 

Menariknya, sebagian besar adalah film adaptasi komik pahlawan super. Sementara itu, menurut situs the-numbers.com, pangsa pasar film horor berada pada angka di atas 6% secara konsisten sepanjang periode 2016-2020. Pencapaian serupa adalah pada periode 2005-2007. Bahkan, tahun 2020 mencatat rekor tertinggi, yaitu 12.04%. 

Fakta-fakta tersebut mungkin yang mendorong Disney/Marvel Studios untuk mulai membuka ruang eksplorasi bagi cerita atau karakter yang masuk dengan kriteria horor dan/atau rating R. 

Mereka melanjutkan proyek film Deadpool 3, memasukkan elemen menyeramkan di film Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022), dan memperkenalkan karakter dengan isu kepribadian ganda seperti Moon Knight. 

Spiders-Man akan sangat cocok ke dalam kriteria-kriteria tersebut. Mempertimbangkan popularitas Spider-Man dan peningkatan minat penonton terhadap film horor, maka kelihatannya Spiders-Man adalah jalannya. 

4. PELUANG BAGI SONY PICTURES UNTUK MEMBUAT VERSI FILM SPIDER-MAN TANPA KETERBATASAN KREATIVITAS

Sepanjang perjanjian antara Disney/Marvel Studios dan Sony Pictures masih berlaku, maka Sony tidak dapat leluasa membuat kisah Spider-Man versi Tom Holland tanpa terikat dengan jalan cerita di Marvel Cinematic Universe (MCU). 

Terlepas bahwa perjanjian ini saling menguntungkan, tentu Sony memiliki keinginan untuk dapat menggunakan karakter Spider-Man sesuai rencana mereka. Nah, Spiders-Man dapat menjadi salah satu solusinya, terutama seiring MCU mulai memperkenalkan elemen multisemesta. 

Sony dapat mengembangkan kisah Spiders-Man jika Disney/Marvel Studios memutuskan untuk tetap fokus pada Spider-Man versi Tom Holland. Apakah hal tersebut mungkin dilakukan dari sisi legal kontrak mereka? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun