Mohon tunggu...
Aditya Nuryuslam
Aditya Nuryuslam Mohon Tunggu... Auditor - Menikmati dan Mensyukuri Ciptaan Ilahi

Menjaga asa untuk senantiasa semangat berikhtiar mengadu nasib di belantara Megapolitan Ibukota Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Nikmatnya Sajian Kuliner Sate Buntel Khas Solo Pak Samin

10 Juni 2024   16:16 Diperbarui: 13 Juni 2024   00:30 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara tentang kuliner, mungkin bisa diklaim bahwa kuliner Nusantara adalah surganya. Beragam kuliner dengan beraneka ragam cita rasa tersaji penuh selera dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Kalau di sensus mungkin melebihi jumlah suku bangsa yang tinggal di Nusantara ini.

Kuliner yang ada ini pun ada yang benar-benar asli lahir dan diciptakan di Nusantara, namun tidak sedikit yang merupakan perpaduan antara kuliner lokal yang berasimilasi, berakulturasi dan terpadu serasi dengan kuliner dari mancanegara. Dari mulai kuliner berbahan dasar sayur sayuran khas wilayah tropis seperti pecel, urap, sayur oncom, karedok, sayur labu siam, hingga olahan yang berbasis daging dan ikan misalnya sup ikan, sate kelinci, rendang, brongkos dan  rawon.

Cita rasa masakan nusantara juga sangat beragam, ada yang sangat kaya dengan rasa rempah-rempahnya, ada juga yang tersaji dengan bumbu yang tipis rasanya namun baru terasa nikmat ketika di gabungkan dengan sambal dengan citarasa yang khas.

Cita rasa ini bisa kita kelompokan berdasarkan pulau, seperti masakan khas Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua.

Lebih mengerucut lagi pembahasan tentang kuliner Nusantara yang terkait dengan daging olahan pastilah perhatian kita semua langsung tertuju pada olahan daging yang disusun rapi dalam satu tusukan bambu yang cara memasaknya adalah dengan membakarnya. Tidak lain dan tidak bukan pembahasan kita akan tertuju pada kuliner sate.

Sate sendiri secara pengolahannya dengan cara dibakar, biasanya di atas arang dengan sebelum dibakar dicelupkan ke dalam bumbu cair yang didominasi kecap manis atau bumbu kacang.

Ragam daging yang ditawarkannya pun sangat beragam mulai sate ayam, sate kambing, sate sapi, sate kelinci, sate kuda dan ada juga sate babi* (syarat dan ketentuan berlaku). 

Sate dengan berbahan dasar daging kambing, sapi, atau kerbau ini juga menyebar merata di Nusantara dengan beragam cita rasa dan bumbu yang tersedia. Maka kita mengenal ada sate pentul khas Cirebon, sate lilit khas Bali, sate Buntel khas Solo, sate klatak khas Yogya, sate Wonogiri, sate batibul atau balibul khas Tegal, sate Makassar, sate lalat khas Madura, sate matang khas Aceh, sate Padang, hingga sate Madura.

Kota Solo yang saat ini dinobatkan menjadi kota tujuan wisata kuliner inipun memiliki banyak outlet kuliner yang menjual beragam jenis kuliner khas Jawa yang pastinya rasanya sangat menggoda dan wajib untuk dicoba. Salah satu tempat wisata kuliner yang menjual sate kambing adalah Sate Kambing Pak Samin.

Awalnya warung sate Pak Samin pertama kali dibuka di salah satu sudut gang di daerah triwindu (di belakang gedung bioskop daddy theater alias perempatan pasar pon), walaupun letaknya "njlepit" di dalam gang, namun pembelinya cukup banyak dan fanatik. Sehingga kadangkala sudah habis walaupun masih siang.

Melihat animo customer sate kambing yang makin membludak, akhirnya warung sate pak samin direlokasi atau pindah daerah kampung baru atau di belakang kantor BI kota Solo.

Spekulasi pak Samin memindahkan warungnya ke tempat yang lebih luas ternyata tidak meleset, dimana customer fanatik tetap kembali untuk menikmati kelezatan sate kambing Pak Samin, bahkan makin banyak customer baru yang mampir.

Saat ini sate kambing Pak Samin telah membuka 2 cabang lainnya di Kota Solo, salah satunya di jalan Honggowongso (Sidokare) dekat patung pejuang di bunderan tipes.

Pilihan menunya cukup variatif mulai dari sate kambing, sate buntel, tengkleng, tongseng, gule, nasi goreng kambing, gule goreng, brongkos dan lain lain. Menu favorit di warung Sate Pak Samin adalah Sate Kambing, Sate Buntel dan Gule Goreng.

Saya pribadi sangat cocok dengan sate buntelnya, selain dagingnya empuk, bumbunya pun sangat meresap dan tidak ada bau amis khas daging kambing.

Oh ya, sedikit informasi apa itu sate buntel khas solo adalah sate yang bahan dasarnya dari daging kambing, namun dibuat lembut dengan di cacah dagingnya kemudian di kemas (dibuntel) dengan usus kambing, semacam dibuat seperti sosis dan dikemas cukup besar. Kalau di tempat lain, setelah dibakar dan matang langsung disajikan, kalau di tempat Pak Samin, setelah dibakar dan matang kemudian dipotong-potong sehingga bisa dinikmati dengan mudah oleh konsumen.

Selain sate buntel, masakan spesial lainnya di warung Pak Samin adalah gule goreng, nah gule goreng ini memang termasuk kuliner baru kreasi pengusaha kuliner sate yang dibuat sedemikian rupa dimana daging dan jeroan kambing dalam gule digoreng kering dan disajikan terpisah dengan kuah gulenya.

Rasanya, mantap! Tekstur gule gorengnya kriuk-kriuk dan lebih maknyus ketika dimakan dengan guyuran kuah gule yang segar dan lezat.

Bagaimana, penasaran mencobanya? Atau justru sudah pernah mencicipinya?

nb: saya tambahkan review saya tentang Warung Sate Pak Samin. silahkan like, share dan komen


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun