Melihat animo customer sate kambing yang makin membludak, akhirnya warung sate pak samin direlokasi atau pindah daerah kampung baru atau di belakang kantor BI kota Solo.
Spekulasi pak Samin memindahkan warungnya ke tempat yang lebih luas ternyata tidak meleset, dimana customer fanatik tetap kembali untuk menikmati kelezatan sate kambing Pak Samin, bahkan makin banyak customer baru yang mampir.
Saat ini sate kambing Pak Samin telah membuka 2 cabang lainnya di Kota Solo, salah satunya di jalan Honggowongso (Sidokare) dekat patung pejuang di bunderan tipes.
Pilihan menunya cukup variatif mulai dari sate kambing, sate buntel, tengkleng, tongseng, gule, nasi goreng kambing, gule goreng, brongkos dan lain lain. Menu favorit di warung Sate Pak Samin adalah Sate Kambing, Sate Buntel dan Gule Goreng.
Saya pribadi sangat cocok dengan sate buntelnya, selain dagingnya empuk, bumbunya pun sangat meresap dan tidak ada bau amis khas daging kambing.
Oh ya, sedikit informasi apa itu sate buntel khas solo adalah sate yang bahan dasarnya dari daging kambing, namun dibuat lembut dengan di cacah dagingnya kemudian di kemas (dibuntel) dengan usus kambing, semacam dibuat seperti sosis dan dikemas cukup besar. Kalau di tempat lain, setelah dibakar dan matang langsung disajikan, kalau di tempat Pak Samin, setelah dibakar dan matang kemudian dipotong-potong sehingga bisa dinikmati dengan mudah oleh konsumen.
Selain sate buntel, masakan spesial lainnya di warung Pak Samin adalah gule goreng, nah gule goreng ini memang termasuk kuliner baru kreasi pengusaha kuliner sate yang dibuat sedemikian rupa dimana daging dan jeroan kambing dalam gule digoreng kering dan disajikan terpisah dengan kuah gulenya.
Rasanya, mantap! Tekstur gule gorengnya kriuk-kriuk dan lebih maknyus ketika dimakan dengan guyuran kuah gule yang segar dan lezat.
Bagaimana, penasaran mencobanya? Atau justru sudah pernah mencicipinya?
nb: saya tambahkan review saya tentang Warung Sate Pak Samin. silahkan like, share dan komen