Mohon tunggu...
Aditya Nuryuslam
Aditya Nuryuslam Mohon Tunggu... Auditor - Menikmati dan Mensyukuri Ciptaan Ilahi

Menjaga asa untuk senantiasa semangat berikhtiar mengadu nasib di belantara Megapolitan Ibukota Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa yang Tak Kunjung Disapa

29 April 2024   16:22 Diperbarui: 5 Mei 2024   08:18 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendung bergelanyut menutup bumi

Terasa hening dan dingin menyentuh kalbu

Suara gagak bersahutan menyayat hati

Menggulung angin memburu menderu

.

.

Hampa terasa asa hingga di relung dada

Bagaikan oase yang mengering tanpa arti

Berbisik, apakah masih adakah keadilan di dunia

Meremas harapan tak kunjung henti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun