Jangan membuat jadwal pertandingan tanpa pola dan acak, kemaren lawan tim yang peringkat fifa nya tinggi, besoknya sama tim yang peringkatnya rendah, lusa bertanding dengan tim yang superior. Pola pertandingan persahabatan yang acak, akan membuat timnas kurang optimal dalam menjaga ritme strategi bertanding dan juga kurang dapat melihat progresnya.
Target sudah ditentukan, calon lawan dalam group sudah ditetapkan, tinggal menunggu magic touch pelatih nasional dalam meramu strategi timnas agar dapat mendulang point semaksimal mungkin.Â
Terkait dengan pelatih, ada satu catatan kecil bahwa PSSI seharusnya tidak mengontrak pelatih baik asing maupun lokal dalam jangka waktu panjang. Karena seahli ahlinya pelatih, pola strategi permainannya lambat laun akan diketahui calon lawan untuk kemudian diantisipasi bahkan dipatahkan strateginya. Cukup 3 periode kepelatihan saja seseorang dikontrak, kemudian diberikan target pencapaian prestasi yang apabila tidak bisa tercapai target yang dibebankannya, harus segera dicarikan penggantinya.
Terakhir, kami seluruh rakyat Indonesia mendoakan yang terbaik, semoga dalam perhelatan piala Asia tahun ini, timnas Indonesai dapat meraih target yang telah diembankan, dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.Â
   Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI