Fenomena El Nino dalam kacamata awan saya adalah suatu kejadian masa dimana musim kemarau yang jangka waktunya lebih lama jika dibandingkan pada kondisi normal.
Saat ini efek El Nino begitu lebih terasa dibandingkan tahun-tahun atau dekade sebelumnya. Hal ini bisa dikatakan wajar mengingat kondisi dunia secara global pun tidak dalam kondisi baik-baik saja.
Global Warming, Climate Change, dan Deforestry yang semakin menggila, mengakibatkan kondisi tubuh bumi semakin lama semakin rentan mengalami kondisi upnormal.
Jika kita bicara dalam 2 atau 3 dekade yang lalu, fenomena El Nino bisa dikatakan hanya cukup diketahui sambil lalu, karena efek El Nino tidak terlalu signifikan terasa. Sumur-sumur warga masih mengeluarkan air walaupun debitnya menurun, suhu panas masih teredam dengan masih banyaknya tumbuhan besar dan rindang di sekitar kita.
Namun kurang dari 1 dekade terakhir, El Nino menjadi salah satu kewaspadaan kita semua dan bisa jadi kedepan menjadi momok bagi umat manusia, karena umat manusia tidak memiliki perisai pelindung dalam menghadapi El Nino.
Alih fungsi lahan, dari yang dulunya diperuntukkan sebagai kawasan hijau, berubah menjadi kawasan pemukiman warga, daerah tangkapan air lambat laun berubah fungsi menjadi vila, hotel, taman bermain, merupakan hal nyata yang bisa kita lihat sebagai salah satu penyumbang makin keroposnya perisai umat manusia dalam menghadapi El Nino. Sehingga banyak kita jumpai adanya kekeringan ekstrim di beberapa wilayah, akibat tidak cukupnya cadangan air di dalam tanahnya.
Suhu udara yang lebih tinggi dari biasanya juga menjadi permasalahan tersendiri bagi umat manusia di saat El Nino, karena pelindung alaminya sudah banyak yang ditebang, dan manusia lebih mengandalkan penggunaan alat pendingin ruangan yang menggunakan freon untuk mengusir hawa panas, tanpa paham bahwa efek samping dari penggunaan alat pendingin ruangan yang memakai freon akan berkontribusi dalam meningkatkan global warming dan climate change.
Kondisi umum semacam ini pastilah akan memberikan efek ataupun imbas dalam berbagai aspek yang salah satunya adalah pada bidang ekonomi.
El Nino secara langsung akan mempengaruhi produk pertanian, dimana pada beberapa produk pertanian akan mengalami penurunan produksi khususnya yang proses tanamnya membutuhkan air yang cukup banyak misalnya padi, sayur mayur dan buah.
Apabila produk pertanian mengalami perlambatan akibat El Nino, akan ada kemungkin efek domino yaitu mulai dari krisis pangan kemudian menyebar ke stabilitas penetapan harga dan perdagangan.
Dalam kondisi perekonomian khususnya sektor pertanian yang tertekan pilihannya hanya dua, yang pertama menaikkan harga dikarenakan supply terbatas sedangkan demand tetap/meningkat. yang kedua adalah melakukan impor ke negara lain yang tidak mengalami El Nino dan masih memiliki surplus produk pertaniannya.
Namun pilihan impor juga bukan pilihan terbaik, karena memunculkan ketergantungan dengan negara lain, dan berpotensi menggerus devisa negara.
Efek El Nino yang berpengaruh terhadap ekonomi lainnya adalah munculnya biaya tambahan dalam rangka penanggulangan dampak El Nino seperti tambahan budget untuk pemadaman lahan/hutan yang terbakar, tambahan subsidi pangan dalam rangka stabilisasi harga akibat supply pangan yang turun dan demand yang cenderung terus meningkat.
Tekanan ekonomi secara fundamental akan terasa ketika efek El Nino berlanjut atau berkepanjangan adalah penyediaan air bersih serta penanggulangan penyakit menular yang merebak akibat adanya kekeringan berkepanjangan. Apabila pemerintah tidak siap, bukan tidak mungkin efek El Nino ini memperngaruhi stabilitas ekonomi dalam negeri.
Untuk itu perlu mitigasi resiko, baik dari sisi kebijakan pemerintah sebagai regulator ekonomi, maupun dari masyarakat dalam merubah behaviour dalam merawat alam agar mampu menjadi perisai alami terhadap dampak negatif dari El Nino.
Pemerintah perlu menyiapan buffer stock dan pendanaan dalam mengantisipasi efek buruk El Nino. Buffer stock anggaran diarahkan kepada bidang-bidang strategis ketahanan pangan, kesehatan dan penanggulangan bencana.
Perlu komitmen bersama dalam merawat lingkungan, guna menjaga keseimbangan alam sehingga mampu melindungi manusia dalam menghadapi dampak negatif El Nino.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI