*) Kenali rekan bisnis anda (jika mau menggunakan pola kerjasama), kehati hatian menjadi syarat utama, jangan mudah terbuai dan menelan mentah-mentah konsep yang ditawarkan sebelum di gali lebih dalam  track record kinerjanya.
*) Hobi dan kesukaan itu penting, namun berpikir rasional dan logis itu paling utama.
*) Ingat, masih banyak penguasa pasar di berbagai jaringan bisnis, ada baiknya jika memang anda ingin terjun ke bidang budidaya ikan, menyatulah dan bergabung dengan konsorsium atau kelompok usaha yakin modal anda tak cukup kuat untuk bersaing dengan mereka.
*) Bisnis budidaya ikan ataupun bisnis lainnya menurut pendapat saya harus ditekuni dan terjun 100 persen yang artinya kecil kemungkinan anda akan sukses di bisnis ini jika anda sendiri masih berstatus pegawai kantoran dan menjadikan bisnis budidaya ikan ini menjadi sampingan.
*) Tidak kalah pentingnya adalah memastikan manajemen bisnisnya dijalankan dengan tertib, tegas dan teratur. Semua transaksi tercatat dengan rapi (beserta bukti-bukti pendukungnya) dan dapat di periksa sewaktu waktu untuk memantau keseluruhan pengelolaan bisnisnya.
Demikian sekelumit pengalaman saya dalam mencoba peruntungan di bisnis budidaya ikan, semoga bisa diambil hikmahnya, terutama dalam mengantisipasi fraud dan kegagalan di masa mendatang.Â
Seperti kata peramal di iklan televisi: kamu tidak cocok kerja di air, sudahlah kamu mengejar karier di instansimu saja siapa tahu lebih sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H