Selain itu, BI juga dapat meningkatkan koordinasi dengan regulator dan lembaga keuangan internasional untuk memitigasi risiko sistemik yang mungkin timbul akibat runtuhnya SVB.
Pemerintah lewat BI harus preventif, karena FED itu juga preventif. Kita harus berpikir kalua dinaikkan setelah terimbas, kenaikkan suku bunga tidak efektif dan harus preventif jangan seperti tahun 1998 sampai 21%.
Langkah konkret dalam hal ini adalah mengutamakan ekonomi makro dan mikro Indonesia dalam hal menjaga suku bunga, daya beli, pelemahan rupiah dan inflasi.
Jaga posisi rupiah jangan melampaui angka Rp 16.000 dan jaga komoditas rentan dollar di antaranya BBM, Gas, Produk Impor dengan harga dollar seperti elektronik dan pangan.
***
Referensi :