Mohon tunggu...
Aditya Hera Nurmoko
Aditya Hera Nurmoko Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIE YKP Yogyakarta, Pengamat Ekonomi dan Bisnis, Peneliti, Konsultan, Komisaris, Pegiat Sosial dan Budaya

Hobi Menulis, Wiridan, Baca Buku dan Jurnal, Olah Raga, Tidur

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dampak Runtuhnya Silicon Valley Bank (SBV) terhadap Start Up Indonesia dan Respons BI terhadap Kemungkinan Kenaikan Suku Bunga FED

13 Maret 2023   01:34 Diperbarui: 14 Maret 2023   23:25 1901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misalnya, Isa Watson, pendiri Skuad aplikasi sosial khusus suara, men-tweet bahwa jalur kredit SVB-nya berfungsi kemarin tetapi dimatikan hari ini.

Di situlah mereka membayar tagihan mereka (perangkat lunak untuk mengelola basis kode backend, sewa, kendur, dll

Tidak jelas apa efek runtuhnya SVB terhadap Indonesia secara khusus. Namun, karena SVB adalah lembaga keuangan global yang memiliki kantor di beberapa negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia (SVB, 1Maret 2023), keruntuhannya mungkin berdampak pada sektor keuangan Indonesia.

SVB Collaps, Dampak Menyebar ke Negara Lain, Ratusan Start Up Terancam Tutup di Indonesia.

Dampak keruntuhan SVB telah menyebar ke negara lain seperti Kanada, India, China, dan Inggris (Harian Terbit, 12 Maret 2023). Suku bunga yang lebih tinggi telah memukul perusahaan teknologi dengan keras, mengurangi nilai saham mereka dan mempersulit mereka untuk mengumpulkan dana.

Runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) berdampak pada Indonesia dan ratusan startup menghadapi krisis pendanaan yang serius. Ratusan startup menghadapi krisis pendanaan yang serius jika pencarian pembeli untuk Silicon Valley Bank (SVB) belum juga menemui titik terang hingga pekan depan.

Pasalnya, SVB merupakan tumpuan bagi startup yang menyimpan uang tunai untuk operasional perusahaan. Ketika bank dibekukan, maka dana mereka terkunci (CNBCIndonesia, 12 Maret 2022)

Runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) kemungkinan akan berdampak signifikan pada ekosistem startup Indonesia

Ratusan startup Indonesia menghadapi krisis pendanaan yang serius. Konsekuensi dari keruntuhan SVB memengaruhi startup dari sisi dana modal ventura, dan startup menghadapi masalah eksistensial karena mereka mungkin berjuang untuk mengumpulkan dana dan melanjutkan operasinya.

Silicon Valley Bank (SVB) adalah bank swasta yang beroperasi sebagai bank layanan penuh dan berspesialisasi pada perbankan untuk perusahaan rintisan atau startup teknologi.

SVB telah mengucurkan lebih dari US$ 1 miliar kepada startup di Asia melalui anak perusahaannya, InnoVen. MDI Ventures, anak usaha Telkom Indonesia, juga telah menjadi investor aktif dalam mencari startup Indonesia dan luar negeri untuk didanai.

Bagaimana Merespons Runtuhnya SBV dan Agresivitas FED?

Untuk merespons SBV runtuh dan agresivitas Fed, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.

Pertama, sebagai investor, penting untuk memantau perkembangan pasar dan berita terkait kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh Federal Reserve (Fed).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun