Mohon tunggu...
Aditya Firmansyah
Aditya Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

3M (Membaca, Menulis, Menggambar)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Lebih Memilih Sendiri

6 Maret 2023   08:00 Diperbarui: 6 Maret 2023   09:47 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

HIngga dipenghujung isi surat, dengan raut wajah yang merona-rona tersenyum sendiri meresapi isi tulisan dari ayang ku ini. Terdengar suara semu bapak guru menggelitik ditelingaku menutup jam pelajaran sebelum jam selesai dibunyikan. 'Astagfirullah, pelajaran hari ini udah selesai dengan cepatnya' ucapku kaget dengan disertai rasa ketidakpercayaan bahwa jam kelas akan berakhir dan sekaligus menutup satu semester ini sebelum masuk ke ujian akhir semester. Tapi hal itu tertutup oleh rasa bahagia atas isi surat yang aku terima dari pacarku yang mondok masih di satu Yayasan bersama ku yang bernama, Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum di daerah Pati, Jawa Tengah, cuman santriwan sekolahnya di pagi hari, dan santriwati di sore hari, yang menjadikan surat menyurat sebagai sarana tukar pemikiran, dan bahkan perasaan santriwan dan santriwati.

-..-

Tibalah hari senin, menjadi penanda mulainya ujian akhir semester bagi para santriwan dan santriwati. Uniknya, ketika ujian berlangsung ada yang mengatakan bahwa santriwan yang tidak membawa alat tulis ataupun tas bawaan, mereka dianggap sebagai santriwan yang cerdas atau telah belajar giat semalaman yang menjadikannya siap dalam menghadapi ujian. Sedangkan bagi santriwan yang banyak membawa barang bawaan-buku mata pelajaran yang diujikan dibawa semua- itu dianggap sebagai santriwan yang menyepelekan atau tidak siap dengan ujian yang dihadapinya. Aku masuk di salah satu yang banyak membawa barang bawaan- buku mata pelajaran yang diujikan pada saat itu aku bawa semua.

'Ang, kamu tadi malam ga belajar ya? saut temenku namanya Iqbal sambil wajah meledek ketawa-ketiwi.

'hmm...' meringik maluku mendengar ledekan dari si Iqbal.

Kemudian bel tanda masuk pun berbunyi. Para santriwan sedang asiknya mulai untuk mengerjakan ujian mereka. Kecuali aku merasa kesusahan saat melihat soal yang begitu sulit untuk dicerna otak yang kosong ini.

'Ang, kamu kenapa? Kok kelihatan seperti orang bingung gitu' tanya perhatian temenku Iqbal kepada ku yang merasa ling-lung.

'Ini Bal, anu..., kok soalnya gini ya, memang bener ya soalnya gini? kok aku ga memahaminya satu katapun ya?' jawabku dengan menahan rasa malu atas soal yang dirasa santriwan lainnya mudah, salah satunya Iqbal.

'Iya lah, kamu kan tadi malam ga belajar, kamu malahan dengan asiknya meresapi isi tulisan asmara dari ayangmu itu, si Sonia, apa coba faedahnya cinta-cinta-an? padahal kamu itu tahu sendiri, kamu sekarang masih jadi seorang pelajar yang tugasnya hanya dituntut untuk belajar yang rajin. Lah, kamu malahan cinta-cinta-an' tegur Iqbal dengan diserapi nasihat-nasihat positif yang ditujukan kepadaku.

'Iya juga ya' kataku sambil menggaruk-garuk kepala menyikapi perlakuanku yang selama ini aku anggap baik-baik saja, tapi tidak bagi Iqbal dan santriwan yang lainnya.

'Iya toh, apalagi kamu sekarang juga masih dalam tanggungan orang tuamu, biaya sekolah, uang saku, dan perabot-perabot lainnya masih orang tuamu yang menanggungnya. Dengan semua tanggung jawab orang tuamu itu, tentunya tidak mudah dalam mendapatkannya, mereka susah payah banting tulang untuk memintarkanmu, tapi malah balasan yang kamu berikan kepeda mereka bukannya sebuah prestasi, tapi beban. Coba dipikir lagi yang baik-baik, mana yang baik buat kamu dan mana yang buruk buat kamu' lanjut ceramahan dari Iqbal kepadaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun