Mohon tunggu...
Aditya Firmaniar
Aditya Firmaniar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga, dan tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesantren Ramah Anak

6 Desember 2024   09:47 Diperbarui: 6 Desember 2024   12:26 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2)Pembekalan untuk pengajar: pengajar diberikan pembekalan tentang perlindungan anak, psikologi anak, dan metode pembelajaran anak yang efektif.

3)Penyediaan fasilitas yang memadai: pesantren menyediakan fasilitas yang memadai untuk belajar, bermain, dan beribadah seperti perpustakaan, ruang bermain, dan mushola/masjid yang nyaman.

4)Berkolaborasi dengan masyarakat: pesantren menjalin kerja sama dengan baik kepada masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak.

5)Edukasi kepada anak tentang kekerasan seksual: pesantren memberikan edukasi untuk memberikan pengetahuan tentang kkerasan seksual, bagaimana terjadinya, penyebab, akibatnya, dan cara penyegahannya melalui berbagai cara, seperti:

a.Pendidikan perlindungan diri dari kekerasan seksual

b.Sosialisasi undang-undang tentang kekerasan seksual

c.Sosialisasi bahaya kekerasan seksual di lingkungan pesantren.

Manfaat pesantren ramah anak diantaranya adalah:

a.Meningkatkan mutu pendidikan: anak-anak akan menjadi lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran

b.Mencegah kekerasan terhadap anak: lingkungan yang nyaman dan aman dapat mencegah terjadinya kekerasan fisik, seksual, diskriminatif, eksploitasi terhadap anak.

c.Meningkatkan kualitas hidup anak: Anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan berakhlakul karimah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun