Apakah anarkis dalam setiap pergerakan yang marak terjadi akhir-akhir ini merupakan kesalahan tafsir mahasiswa terhadap kalimat ini? Atauka menafsirkan pergerakan dan perlawanan sebagai sebuah aksi radikal yang berujung pada anarkis?
Jika benar demikian, saya rasa akan terjadi sebuah peperangan yang berkepanjangan antar saudara sebangsa kita sendiri.Â
Hal ini disebabkan karena demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sebagian rakyat dididik untuk bergerak dan melawan penguasa yang merupakan bagian rakyat yang lain.
Sedangkan sebagian rakyat lain yang duduk sebagai penguasa selalu bersiap untuk menghadapi perlawanan dari rakyat yang lainnya. Maka terjadilah perang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk kehancuran rakyat itu sendiri.
Tidakkah seharusnya Rakyat dan Penguasa adalah mitra abadi yang seharusnya saling membangun dan saling melengkapi satu sama lain? Jika tidak seperti itu, marilah menjadi Rakyat yang melawan untuk Rakyat dan bangkitkan Rakyat untuk Merakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H