Seperti apakah warna cinta? Apakah merah muda mewakili rekahannya, ataukah kelabu mewakili pecahannya?
Novel ini merupakan album buku dari lagu-lagu Fiersa Besari dalam album Konspirasi Alam Semesta. Bercerita tentang seorang wartawan dan juga petualang bernama Juang Astrajingga yang dipertemukan oleh konspirasi alam semesta dengan Ana Tidae dalam sebuah wawancara. Dalam pertemuan itu, Juang Astrajingga langsung jatuh cinta dengan Ana Tidae.Â
Namun ternyata Ana Tidae sudah memiliki seorang pacar. Meski demikian, Juang tetap berjuang untuk mendapatkan hati seorang Ana seperti pepatah sebelum janur kuning melengkung. Sebenarnya dalam hatinya, Ana juga sudah jatuh cinta dengan Juang karena kecocokan mereka dan juga kata-kata Juang yang sangat disukai oleh Ana.Â
Namun tetap saja cinta mereka berada di waktu yang salah karena Ana sudah memiliki seorang kekasih. Setelah beberapa waktu, Juang ingin meminta kejelasan kepada Ana. Ana saat itu sangat bingung dihadapkan pada dua pilihan, antara setia atau mengkhianati. Namun pada akhirnya Ana tahu bahwa kekasihnya telah mengkhianati dirinya.
Novel ini lagi-lagi bergaya puitis seperti novel Fiersa Besari lainnya. Dalam novel ini kita dipaksa membenarkan perselingkuhan yang sebenarnya adalah salah. Namun memang pada akhirnya, semuanya bias dibenarkan dengan jalan cerita selanjutnya. Selain kisah cinta mereka, di dalam novel ini juga terdapat kisah petualangan, persahabatan, kepedulian yang dapat kita ambil pelajaran di dalamnya. Dengan membaca novel ini, kita juga dapat lebih memahami dan menghayati makna dari lagu-lagu Fiersa Besari yang terdapat dalam album buku ini.
Mungkin demikian dulu karya-karya Fiersa Besari yang dapat saya bahas. Sebenarnya masih ada beberapa karya lain dari Bung Fiersa yang tidak kalah menarik. Yang mungkin akan saya bahas di lain kesempatan.Â
Semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Karena seperti ungkapan dari seorang penulis dan juga filsuf asal prancis yaitu Voltaire "Semakin aku banyak membaca, semakin aku banyak berpikir, semakin aku banyak belajar, semakin aku sadar bahwa aku tak mengetahui apapun". Jadi marilah kita terus membaca apapun yang dapat bermanfaat bagi kita, karena belajar dan membaca tak terbatas oleh apapun. Sekian, semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H