Novel Karya Fiersa Besari : Patah Hati yang Menguatkan Diri
Fiersa Besari adalah seorang seniman kelahiran bandung yang kerap disapa dengan panggilan "Bung". Ia dikenal sebagai musisi, penulis dan juga karena tulisan-tulisannya yang ada di media social. Kata-katanya tentang patah hati ataupun pelajaran hidup yang mudah dipahami membuat para kalangan muda menyukai tulisan-tulisannya.
Dari segala ketenarannya yang sekarang ia miliki, siapa sangka bahwa semuanya berawal dari dirinya yang patah hati karena dikhianati oleh tunangannya dan memutuskan untuk menjelajahi negeri untuk mencari jati diri. Cerita hidupnya ini dapat kalian temukan dalam karya novelnya yang berjudul "Arah Langkah" dan juga lanjutannya "Tapak Jejak".
Novel ini sangat cocok untuk kalian yang berjiwa petualang. Dengan berbekal tekad dan segala perlengkapan yang terbatas, Fiersa Besari dan beberapa temannya yaitu Prem dan Baduy memulai petualangannya setelah pamit kepada keluarganya. Â Di dalam perjalanannya Bung Fiersa menemui berbagai rintangan, mulai dari kekurangan uang, perselisihan, dan juga teman-temannya yang memutuskan untuk berhenti melanjutkan perjalanan karena alasannya masing-masing. Namun karena dukungan dari beberapa temannya, Bung Fiersa tetap melanjutkan perjalanannya untuk sampai di Indonesia bagian timur. Meski dengan bekal seadanya, menumpang kendaran, menginap dimana saja, Bung Fiersa tetap melanjutkan perjalanannya menyusuri seluk beluk Indonesia.
Alur dalam novel ini juga tidak membosankan dicampur dengan flash back antara dirinya dengan mantan kekasihnya yang bernama mia. Memang dalam novel ini, Bung Fiersa memilih melarikan diri akibat patah hati, namun dia melarikan diri kea rah yang lebih baik yang juga menguatkan dirinya. Mungkin hal ini juga lah yang membuat beberapa karya-karya nya yang lain baik itu lagu ataupun buku berisikan tema patah hati.
Berikut adalah beberapa karya novel Fiersa Besari lainnya yang juga sangat terkenal dan menarik untuk dibaca.
- Garis Waktu
Novel ini bercerita tentang tokoh Aku yang langsung jatuh cinta saat bertemu tokoh Kamu. Namun ternyata kamu sudah Bersama dengan yang lain. Dan akhirnya Aku hanya dapat memendam perasaannya dan terjebak dalam hubungan yang bernama persahabatan dan tetap menemani Kamu dengan segala keluh kesahnya. Dan pada suatu titik, mereka berdua akhirnya jadian, namun ternyata semuanya tetap tidak mudah. Adanya Mimpi, Cita-cita, bahkan kehadiran orang lain membuat mereka terpisah. Hingga akhirnya mereka dihadapkan pada pilihan antara memperjuangkan atau melepaskan.
Novel ini menggunakan gaya Bahasa puitis khas Fiersa Besari yang mudah dipahami. Beberapa kata-kata Bung Fiersa juga kerap dikutip oleh netizen di media social. Novel ini sangat cocok dibaca kalian para kalangan muda dan juga yang menyukai novel sederhana dengan tidak terbelit-belit. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil ketika membaca karya Bung Fiersa yang satu ini.